BINJAI | Seorang pemuda asal Kota Binjai berinisial Thom diduga kerap kali melakukan transaksi jual beli hewan yang di lindungi, salah satunya orang utan. Bahkan, aksi jual beli hewan dilindungi ini juga dilakukannya dengan bermain curang. Dirinya nekat menjebak sejumlah pembeli hewan dilindungi saat akan melakukan transaksi dengan dirinya.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, dirinya mencoba merekayasa penangkapan pengiriman satu anak individu orang utan.
Penangkapan itu direkayasa di kawasan pintu keluar Tol Pekan Baru, Dumai pada Rabu (20/4/22) lalu.
Rekayasa penangkapan ini dilakukan agar calon pembeli percaya kalau pemuda asal Binjai berinisial Thom dengan perawakan rambut cepak ini benar-benar mengirimkan paket individu orang utan tersebut kepada calon pembelinya.
Padahal, semua itu hanya rekayasa Thom, agar dirinya dapat mengambil keuntungan atau menguasai uang calon pembelinya.
"Bahkan, sebelumnya dirinya juga pernah menjebak pembeli seekor individu orang utan dan berhasil ditangkap oleh tim gabungan di kawasan Kota Binjai. Jadi kerjaan si Thom ini jual beli hewan yang dilindungi dan kerap kali menjebak pembelinya," ujar sumber yang enggan namanya dituliskan di media ini.
Selain itu, kata sumber, kuat dugaan kalo Thom ini salah satu aktor yang membayar orang untuk mengambil anak orang utan di daerah-daerah seperti Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok, dan lainnya.
"Kuat dugaan kita mengarah kearah sana. Jadi kita duga Thom ini salah satu aktor pemain dalam jual beli hewan dilindungi seperti orang utan," terangnya.
Oleh karena itu, lanjut sumber, kepada petugas diminta agar segera menindak lanjuti dan melakukan penyelidikan terhadap gerak - gerik Thom dalam aksi jual beli hewan dilindungi, khususnya orang utan.
"Ini anak memang masih muda, kerap kali berambut cepak, badan berisi. Meski masih muda, tapi pemikirannya lincah, sehingga dapat menjadi aktor jual beli hewan dilindungi seperti orang utan," pungkasnya.