![]() |
Pemkab Deli Serdang Segel Gedung, Usir Guru dan Pelajar Alwashliyah |
DELISERDANG | Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan melarang dilakukan Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) di Gedung bekas SMPN2 Galang di Desa Patumbukan, Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang oleh pelajar MTS Alwashliyah.
Bupati memerintahkan Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan membawa sejumlah Pasukan terdiri dari Satpol PP, Polisi dan Muspika Kecamatan Galang Untuk melakukan penyegelan pada Gedung bekas SMPN 2 Galang yang digunakan oleh siswa MTSN Alwashliyah tersebut. Minggu, 13/7/2025.
Saat akan disegel, sejumlah guru dan Kepala Sekolah MTS Al Washliyah begitu mendengar rencana itu langsung berjaga didepan pintu pagar dan pagar sekolah digembok. Para guru Al Washliyah protes menolak tindakan sepihak dari Pemkab Deli Serdang tanpa berkordinasi sebelumnya melakukan penyegelan sekolah dihari libur.
" Kok tak ada pemberitahuan, ini hari libur Lo. Kejam kali kalian mau ngusir anak anak sekolah Alwashliyah. Ini zholim macem Israel jahudi kalian sudah. Yang sekolah disini anak Deli Serdang juga warga Deli Serdang. Kejam kali kalian. Ini tanah alwashliyah. Angkat saja bangunan ini, Alwashliyah juga bisa bangun sendiri bukan dengan cara ngusir," ucap guru Alwasliyah.
![]() |
Penyegelan |
Kepada Pengelola Yayasan Al Washliyah, Yudi Hilmawan meminta pihak Alwashliyah agar mengosongkan tempat dan tidak di benarkan melakukan KBM( Kegiatan Belajar Mengajar) untuk sementara. Karena sejauh ini masih belum ada titik terkait penyerahan aset Pemkab Deli Serdang pada yayasan.
" Proses penyelesaian belum ada sehingga inventaris barang merupakan aset Pemkab Deli Serdang tentu tidak diperbolehkan dipergunakan oleh Alwashliyah. Maka gedung ini kami segel," ucap Kepala Dinas Pendidikan Yudi Hilmawan.
Dengan seperti terpaksa mungkin karena ditekan Bupati, Yudi memerintahkan pada petugas Satpol PP untuk memasang stiker penyegelan pada Gedung yang digunakan oleh para siswa MTS Alwashliyah belajar. Pemberitahuan penyegelan digantungkan di pintu pagar sekolah karena mereka juga tak berani membuka paksa gembok pagar.
Sementara itu, pihak sekolah MTS Alwashliyah sempat menghadang upaya penyegelan yang akan dilakukan oleh pihak Pemkab Deli Serdang mengatakan kalau mereka bukan melawan, hanya saja mereka sebagai penyelenggaran kegiatan belajar mengajar di MTS Alwashliyah diperintahkan untuk bersekolah ditempat ini.
" Kalau Alwashliyah memerintahkan kami untuk pindah dari sini tak usah ribut ribut atau ramai ramai begini, kami akan pindah angkati barang. Lagi pula ini hari libur kalian datang dengan pasukan Satpol PP, Polisi dan TNI, tak ada pemberitahuan sebelumnya ke kami. Apa seperti ini caranya ?,' ungkap Pihak Alwashliyah.
![]() |
Penyegelan di Pimpin Kadis Pendidikan |
Kami hanya ingin melihat saja kezholiman pemerintah Kabupaten Deli Serdang karena ini tanah Alwashliyah yang sah menurut hukum. Kalian hanya lihat gedungnya saja tapi tak lihat tanahnya. Tentu ada kesepakatan dengan pemerintah seharusnya tunggula itu dulu.
" Kalau kalian memaksakan sekarang, saya tak tanggung jawab. Memang kami hari ini tak melawan. Ini para guru guru saya pastikan tak melawan, silakan segel dan angkati barang pemkab. Ini pagar digembok bongkarlah. Namun kami hanya merekam bagaimana kezholiman pemkab Deli Serdang pada Alwashliyah gara gara provokator. Kami ini cuma guru sekolah dan diperintahkan melaksanakan aktivitas belajar pada siswa oleh Alwashliyah. Mestinya silahkan Pemkab berkordinasi," ucap Kepala Sekolah MTS Alwashliyah Galang.
Setelah memasang himbauan bahwa gedung ini disegel Pemkab Deli Serdang Yudi membawa pasukannya meninggalkan gedung sekolah Alwashliyah Galang. (GN)