LABUHANBATU | Kegiatan turnamen tenis meja pelajar ke II se Kabupaten Labuhanbatu tahun 2025, dilaksanakan di gedung olah raga Mandala, jalan Mandala Sumbersari, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut. Sabtu (8/2/2025)
Pembukaan tenis meja pelajar ke II tahun 2025 se Kabupaten Labuhanbatu ini dihadiri Ketua Harian Koni Labuhanbatu Ade Huzaini, Wasekjen I Zaidi, Wakil Bendahara Yanto Liu, Ketua PTMSI Labuhanbatu, Syahbani (Uban) dan sejumlah 70 peserta turnamen.
Budi Harahap sebaga Ketua Panitia turnamen tenis meja pelajar se Kabupaten Labuhanbatu dalam sambutannya menjelaskan bahwa turnamen tenis meja se Kabupaten Labuhanbatu ini adalah upaya mencari atlet- atlet yang berbakat mulai tingkat SD, SMP, SMA.
Lebih lanjut Budi menegaskan, "selamat bertanding kepada atlet, kita akan suport habis-habisan melaksanakan turnamen tenis meja antar pelajar ini. Terima kasih atas bantuan para donatur, kita berharap akan muncul lagi bibit- bibit atlet dari cabor tenis meja Labuhanbatu, ini adalah ajang prestasi menampilkan atlet terbaik menuju seleksi Porwil," ucapnya.
"Kepada atlet diharapkan dapat mengetahui yel- yel semangat kebersamaan olahraga, seperti sportif, jaya dan juara", ungkap Ade Huzaini, Ketua Harian Koni Labuhanbatu dalam memulai kata sambutannya.
Lanjut Ade, panitia pelaksanaan turnamen tenis meja pelajar se Kabupaten Labuhanbatu telah memulai langkah lebih cepat mengantisipasi prestasi atlet. "Perlu kita ketahui bahwa dari cabor tenis meja tahun kemarin telah menyumbang 4 medali emas, tidak mustahil pada Porprovsu tahun 2026 cabor tenis meja akan mengkoleksi lebih banyak medali emas dengan syarat, fokus, teratur dan disiplin berlatih serta pintar membagi waktu, suport dan bantuan dari para orang tua patut kita berikan apresiasi," tutup Ade.
Sebelum pelaksanaan turnamen dan sesi foto bersama atlet, Syahbani yang akrab dipanggil Bung Uban, Ketua PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Labuhanbatu dalam sambutannya mengatakan, PTMSI berjanji dan siap mendukung atlet tenis meja yang berprestasi. "Menang dan kalah itu adalah irama pertandingan, yang paling utama dan sangat penting adalah tetap menjaga mentalitas atlet, jangan sombong, teruslah semangat dan berlatih, niscaya kalian akan menuai hasilnya kelak," tutup Uban (Husin)