Kontraktor Pembangunan Jembatan Gantung Kampung Baru Stop Pekerjaan Gegara Ini

Sebarkan:
Kontraktor meninggalkan pekerjaan pembangunan jembatan gantung Kampung Baru. Alat berat dan materil pembangunan telah diangkut dari lokasi, Minggu (4/6/2023). (Foto/Sahrul) 

MANDAILING NATAL| Kontraktor pembangunan jembatan gantung di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Madina tiba-tiba menghentikan proses pekerjaan. 

Bahkan, kontraktor dari PT Diori Ria Ria itu juga telah mengeluarkan beberapa peralatan dari lokasi pekerjaan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Kampung Baru dengan 4 desa di seberang Sungai Aek Batang Gadis itu. 

"Iya benar untuk sementara pekerjaan kita stop dulu," kata salah satu perwakilan pihak kontraktor saat dikonfirmasi, Minggu (4/6/2023).

Pihak kontraktor yang memberi keterangan meminta namanya dirahasiakan lantaran takut 'diserang' masyarakat. 

Dia menjelaskan pekerjaan pembangunan jembatan gantung itu telah dihentikan sejak Kamis (1/6/2023) sore.

"Sejak Kamis sore itu berhenti, kan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) bilang stop dulu kerja, sebelum ada penyelesaian, dan keluarkan dulu alat," katanya. 

Lebih jauh dijelaskannya, permintaan BPD Kampung Baru agar dilakukan penyelesaian terkait persoalan lahan milik salah seorang warga yang dilewati ke lokasi pengerjaan pembangunan. 

"Kan ada lahan milik salah satu warga yang kita lewati mengaku keberatan kalau peralatan kita lewat situ. Katanya lahan itu bukan jalan umum. Dia (pemilik lahan) meminta semacam 'uang ganti' karena melewati lahan itu, namun kita enggak sanggup," urainya. 

"Kalau pun kita sanggupi pemilik lahan yang satu itu, yang lainnya juga bakal minta," sambungnya. 

Namun, pihak kontraktor tak menjelaskan berapa biaya permintaan 'uang ganti' tersebut. Ia meminta agar ditanyakan ke Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madina, Elpi Yanti Harahap. 

"Ke buk kadis saja coba ditanyakan dulu," imbuhnya sembari menyebut pihak Dinas PUPR yang saat ini mengurusi persoalan itu. 

Plt Kadis PUPR, Elpi Yanti Harahap belum berhasil dimintai tanggapannya terkait kontraktor yang meninggalkan pekerjaan pembangunan. Pesan konfirmasi yang dilayangkan sejak Minggu belum direspons hingga hari ini, Senin (5/6/2023). 

Sementara, menurut pengakuan beberapa warga saat ditemui di lokasi, pembangunan jembatan itu sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat. Pembangunan jembatan gantung ialah akses untuk mempermudah warga di Desa Kampung Baru menuju 4 desa yang berada di seberang sungai aek batang gadis.

"Sangat ditunggu masyarakat pembangunan jembatan ini, karena sudah bertahun-tahun kita hanya menggunakan rambin sebagai akses ke 4 desa di seberang sungai ini. Jadi kalau nanti gagal waduh pasti sakit kali, karena banyak warga yang mencari nafkah di sini," kata Antonius Nainggolan saat ditemui di lokasi, Minggu sore. 

Pembangunan jembatan gantung Kampung Baru merupakan salah satu janji yang pernah diutarakan oleh pasangan Sukhairi-Atika ketika melakukan kampanye beberapa waktu lalu di desa tersebut.

Setelah menunggu beberapa tahun,  pembangunan akhirnya mendapat kucuran dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) pada tahun anggaran 2023 dengan nilai anggaran 4,6 miliar lebih. (rul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini