Dugaan 'Skandal Agraria' PT RPR, Presiden IPM Minta Bupati Madina Tegas

Sebarkan:

Presiden Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) Tan Gozali Nasution. 
MANDAILING NATAL| Mencuatnya terkait dugaan 'skandal agraria' pada luas Izin Usaha Perkebunan (IUP) PT Rendi Permata Raya (RPR), turut menjadi perhatian serius dari Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) dalam menyikapi konflik yang terjadi antara masyarakat Desa Singkuang I dan PT RPR. 

Oleh karena itu, Presiden Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) Tan Gozali meminta Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution untuk tegas menyelesaikan dugaan 'skandal agraria' perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut. 

Selain itu, eks Ketua KNPI Madina ini juga berharap Bupati Madina memberikan perhatian serius terhadap masyarakat yang masih terus bertahan melakukan demonstrasi di depan gerbang lokasi PT RPR, demi menuntut hak mereka yang belum direalisasikan perusahaan. 

"Sudah hampir 10 hari masyarakat bertahan di lokasi depan gerbang PT RPR menuntut hak-nya diberikan. Kasihani lah Pak Bupati, banyak yang sudah jatuh sakit, orang tua dan anak-anak yang ikut, Pak Polisi yang berjaga juga kasihan karena tidak bisa ikut sahur dan buka puasa bersama keluarganya di rumah. Pak Bupati harus tegas menyelesaikan agar tak berkepanjangan," kata Tan lewat keterangan tertulisnya, Selasa (28/3/2023). 

Menurut Tan, berdasarkan informasi dan data yang diperoleh IPM, luas IUP perusahan PT RPR yakni 4350 hektare. Dan yang di HGU kan seluas 3741 hektare. 

"Dari informasi yang kami peroleh, luas IUP PT RPR itu 4350 hektar, yang di HGU kan 3741 hektare. Berarti kan ada sekitar 609 sisa IUP yang tidak masuk lahan inti atau tidak di HGU kan. Ini siapa sebenarnya yang menguasai?," ujarnya. 

Sehingga, menurut Tan, dugaan itu harus segera diungkap oleh Bupati Madina untuk menjawab asumsi yang berkembang di tengah masyarakat adanya dugaan pemufakatan jahat sejak beroperasinya perusahan itu di Kabupaten Madina.

"Ini harus dibongkar untuk menjawab asumsi-asumsi negatif yang berkembang di tengah masyarakat. Kami IPM akan terus mengawal dan meminta ketegasan Bupati Madina untuk menyelesaikan kasus itu," pungkasnya. (SRH/Sahrul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini