Polisi Selidiki Kasus Penyerangan Rumah Sakit Milik Bendahara PDIP Sumut di Medan

Sebarkan:
Dua orang petugas keamanan RSU Bandung yang juga menjadi korban penyerangan.
MEDAN | 
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas kasus penyerangan dan penganiayaan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, Sumatera Utara, yang terjadi pada Minggu (6/11/2022) subuh.

"Polrestabes Medan sudah merespon atas laporan pengaduan pihak rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Metro-online.co, Minggu (6/11/2022) sore.

Menurut Hadi, pihak rumah sakit milik Bendahara DPD PDIP Sumut Meriahta Sitepu tersebut memberikan apresiasi atas respon cepat Kapolrestabes Medan menangani permasalahan tersebut.

Saat ini, kata Hadi, penyidik tengah mendalami dan memeriksa CCTV serta saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut.

Apabila ada keterlibatan oknum anggota Polri, menurut Hadi, Polda Sumut akan menindak secara tegas.

"Pimpinan Polda Sumut tidak segan-segan menindak secara tegas apabila ada anggota terlibat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, Sumatera Utara, diserang oleh sekelompok orang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa berlangsung di pelataran rumah sakit pada Minggu (6/11/2022) dini hari.

Sekelompok orang mengaku sebagai aparat memukuli seorang tenaga kesehatan dengan membabi buta dan tidak manusiawi.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka yang cukup serius dan sedang menjalani perawatan. Selain itu, beberapa petugas keamanan juga mendapat perlakuan kasar dari pelaku.

Rumah sakit ini merupakan milik Bendahara DPD PDIP Perjuangan Sumut Meriahta Sitepu.

Informasi ini dibenarkan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto dalam video yang disebarkan di media sosial.

"Tadi subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum, gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu dan memukuli," ujar Rudy didampingi Meriahta Sitepu dan beberapa petugas keamanan yang menjadi korban kekerasan.

Rudy meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda serta Wali Kota Medan Bobby Nasution agar mengusut tuntas kejadian ini.

"Pada situasi yang sangat menyeramkan atau situasi perang sekalipun rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapapun," katanya. (Sdy/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini