Stop Bencana Alam, Stop..! Perambahan Hutan dan Alih Fungsi Lahan di Padang Lawas

Sebarkan:


PADANG LAWAS
| Di awal tahun 2021 ini, wilayah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara telah terjadi setidaknya dua kali peristiwa bencana alam dalam rentan waktu yang berdekatan. Sehingga, mulai mengusik ketenangan penduduk, khususnya yang bermukim di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Media ini mencatat, pada Jum'at tanggal 11 maret 2021 lalu terjadi bencana alam banjir bandang menerjang pemukiman warga di kawasan DAS di Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas.

Akibatnya, beberapa rumah warga rusak dan juga ada rumah warga terseret air yang bercampur material potongan kayu balok dan lumpur saat itu. Bahkan, menyisakan trauma psikologis bagi warga setempat, khususnya kaum perempuan dan anak-anak.

Kemudian, berselang sekitar dua minggu lebih setelah peristiwa bencana banjir bandang yang masih kental diingatan warga itu, terjadi lagi bencana banjir tepatnya pada hari Sabtu (27/3/2021) dini hari.

Terjadinya bencana banjir itu, akibat meluapnya Sungai Barumun yang mata airnya dari daerah Siraisan Padang Lawas dan alirannya membentang melintasi beberapa pemukiman warga dibeberapa desa.

Namun, bencana alam kali ini dampaknya lebih dahsyat dirasakan penduduk. Sebab, dari informasi dihimpun, setidaknya sekitar 300 rumah tergenang di tiga kecamatan, Dua jembatan akses penghubung terputus, lahan pertanian rusak dan berbagai kerugian material lainnya yang dialami penduduk akibat dampak bencana banjir itu.

Dengan peristiwa bencana alam yang beruntun menimpa Kabupaten Padang Lawas ini, juga sempat menjadi trending topik bagi warga net dengan melontarkan berbagai opini dan spekulasi tentang sebab-akibat bencana yang melanda daerah itu.

Diantara warga net itu, ada yang meng up-load berbagai gambar yang menunjukkan terjadinya aktivitas dugaan penebangan kayu atau perambahan kayu secara liar di hutan Padang Lawas dan opini akibat lahan hutan yang sudah menjelma atau beralih fungsi jadi lahan perkebunan.

"Sepertinya bencana alam akan terus mengintai daerah Padang lawas yang kita cintai ini, karena saya melihat alam mulai tak bersahabat akibat mulai rusaknya ekosistem hutan yang menjadi pengendali bencana di daerah kita," ujar kata tokoh masyarakat Padang Lawas yang juga Ketua Koar Padang Lawas Pardomuan Daulay saat di mintai tanggapannya, Minggu (28/3/2021).

Dalam wawancara itu, Pardomuan Daulay juga menyampaikan, salah satu solusi mencegah bencana alam yang tidak tertutup kemungkian akan lebih parah lagi terjadi di daerah Padang Lawas, agar segera menghentikan pengerusakan hutan dan alih fungsi lahan di hutan.

"Stop bencana alam, stop..! perambahan hutan dan alih fungsi lahan di Padang Lawas. Karena saya melihat kondisi beberapa titik hutan di wilayah Padang Lawas saat ini, diduga dalam proses kerusakan fisik, kimia dan biologi yang pada akhirnya membahayakan fungsi hidrologis, orologis, produksi pertanian, pemukiman dan kehidupan sosial ekonomi penduduk,"pungkasnya.( Ginda/GNP)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini