Pantauan metro-online.co ratusan mahasiswa ini melakukan unjuk rasa dimulai dari kantor DPRD kota Padangsidimpuan pukul 14.20 wib. Kemudian berlangsung hingga kekantor KPU kota Padangsidimpuan, jalan Sultan Hasanuddin, Padangsidimpuan Utara, Rabu, (22/05/2019).
Dalam aksi damai ini, massa ingin menemui langsung ketua KPU kota Padangsidimpuan untuk menyampaikan aspirasi mereka, dimana massa meminta agar sengketa pemilu 2019 dapat segera diselesaikan dengan seadil - adilnya.
Salah satu pengunjuk rasa mengatakan, kontestasi politik tahun 2019 yang menumbuhkan benih desintegrasi dan meninggalakan misteri sudah jelas menjadi ancaman, belum lagi banyaknya kasus HAM yang belum terselesaikan menjadi tanda besar bagi masyarakat.
Tidak itu saja mereka juga mengatakan pemilu 2019 bahwa, pemilu tahun 2019 ini banyak yang menelan korban jiwa, dimana korbanya kebanyakan para penyelenggara pemilu ditingkat KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) dan banyaknya kasus atau pengaduan warga yang dianggap makar.
Didepan kantor KPU kota Padangsidmpuan, massa aliansi mahasiswa peduli demokrasi ini menyampaikan pernyataan sikap didepan kantor KPU kota Padangsidimpuan yakni :
1. Investigasi kasus meninggalnya
kurang lebih 700 penyelenggara
pemilu.
2. Selesaikan sengketa pemilu
secara konstitusional dan seadil -
adilnya serta terbuka.
3. Hentikan pembumkangan
demokrasi
4. Evaluasi sistem pemilu serentak
2019
5. Revisi UU ITE pasal 27 ayat 3
6. Tolak proyek obor Cina
7. Tegakkan supremisi hukum pro
rakyat.
Kemudian menyambut aksi unjuk rasa massa, ketua KPU kota Padangsidimpuan Tagor Dumora Lubis datang menemui massa, Ia menyampaikaan terma kasih dan salut atas aspirasi dan sikap para mahasiswa yang mau peduli terhadap situasi bangsa serta kemauan dalam menegakkan kebenaran.
Disampaikan Tagor, bahwa pemilu di kota Padangsidimpuan berjalan aman dan lancar " Alahamdulillah pelaksanaan pemilu di kota Padangsidimpuan berjalan sukses dan aman, hasil penghitungan suara juga sudah selesai dan telah disampaikan. Untuk penyelenggara pemilu atau KPPS dikota Padangsidimpuan, tidak ada yang meninggal dunia hanya satu orang yang masuk rumah sakit." jelas Tagor dihadapan para pengunjuk rasa.
Kemudian lanjut Tagor, untuk menjawab pernyataan sikap yang telah disampaikan oleh pengunjuk rasa, pihaknya berjanji akan menyampikan hal ini kepada pimpinan yaitu KPU pusat untuk segera ditanggapi.
"Untuk pernyataan sikap dari adik - adik mahasiswa, kita akan sampaikan ke pimpinan kita untuk segera di tindaklanjuti" ungkapnya.
Selanjutnya massa pengunjuk rasa meninggalkan kantor KPU dan dilanjutkan kekantor Bawaslu kota Padangsidimpuan di jalan Mawar Padangsidimpuan Selatan, untuk melakukan unjuk rasa aksi damai kembali.
Aksi damai sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa peduli demokrasi tabagsel ini berlangsung aman dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dan satpol PP kota Padangsidimpuan. (Syahrul)
