Bencana Banjir Deliserdang Belasan Warga Tewas, Anggota DPRD Prihatin Ini Kado Ultah Bupati

Sebarkan:

Foto : Korban Banjir dievakuasi ( MOL/ GN)
DELISERDANG | Masyarakat Kabupaten Deliserdang berduka karena bencana banjir dan longsor yang melanda 13 kecamatan  mengakibatkan korban jiwa belasan orang meninggal dan empat lainnya hingga kini belum ditemukan.

Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, untuk korban tewas dan hilang akibat banjir di Kecamatan Sunggal berjumlah 12 orang yaitu Hendri Parsaoran Matanari ( 55) pria, Sumiati Resdelina Hutasoit (51) wanita, Edi Rizal Nasution (70) pria, Raden Sugiarto ( 72) Pria, Cahaya Khairani Pohan (70) wanita, Handika Selamat Tarigan (37) pria, Miswanto ( 54), Risky Aditya (28), M Aziz (17), Felix Bernando Sianturi (17), Repandi Saputra (16), Ibrahim (33).

Data korban meninggal di Kecamatan Hamparan Perak berjumlah tiga orang diantaranya warga berinisial NN jenis kelamin wanita, Darussalam (86) dan Sugianto (57).

"Untuk yang belum ada identitasnya ini, kita masih menunggu data dari pemerintahan desa setempat," lanjut Plt Kadis Kominfostan Anwar Sadat Siregar saat dikonfirmasi,Sabtu (29/11/2025).

Foto : Petugas Evakuasi Jenazah Korban Banjir di Desa Paya Bakung Hamparan Perak ( MOL/ GN)
Untuk korban hanyut atau hilang ada empat orang, di antaranya Doni Andrean (27), warga Gang Amal, Desa Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak Anto (53), Rizki (27), dan Aziz (20), ketiganya merupakan warga Dusun V Kalirejo, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal.

"Untuk keempat korban tersebut sampai sekarang belum ditemukan," terang Anwar.

Terpisah, Anggota DPRD Deliserdang dari fraksi Golkar, Zul Amri mengatakan kalau ia sendiri bersama keluarganya menjadi korban banjir. Tempat tinggalnya di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal terendam banjir setinggi hampir dua meter. Beruntung ia masih bisa menyelamatkan diri bersama anak istrinya berenang ke rumah yang lebih tinggi.

Saya selaku masyarakat dan Anggota DPRD Deliserdang sangat menyesalkan dan menyampaikan kritikan dengan kinerja BNPB Kabupaten Deliserdang terkait kurang tanggapnya bantuan bantuan penyelamatan dan evakuasi dini yang seyogyanya itu sudah ada di desa kita karena Desa Paya Geli, Desa Sunggal Kanan dan Desa Tanjung Selamat telah terbentuk Tanggap Darurat dan Bencana ( Tagana). Tapi faktanya sarana dan prasarana itu tidak pernah dipenuhi oleh Pemerintahan Kabupaten Deliserdang.


Foto : Banjir Rendam Puluhan Ribu Rumah Warga di Deliserdang 
Maka dalam kesempatan ini, saya Zul Amri selaku masyarakat sekaligus Anggota DPRD Deli Serdang meminta kepada Bupati Deliserdang bapak Asriludin Tambunan, segera mengevaluasi kinerja BNPB Kabupaten Deliserdang karena bahan sarana yang dikirimkan perahu perahunya yang dikirimkan adalah perahu perahu yang tidak bisa digunakan.

" Mesin mesinnya tak ada yang hidup satupun, dengan mesin mesin kecil sehingga banyaknya korban masyarakat tidak terselamatkan. Terbukti hari ini dari catatan saya saja ada lima nyawa yang hilang dalam peristiwa ini, maka kami meminta kepada Bupati Deli Serdang segera evaluasi BNPB Deli Serdang secara menyeluruh terkait tindakan yang dilakukan. Selanjutnya kepada Pak Camat Sunggal untuk merekomendasikan kepada Bupati segera bentuk salahsatu tim prasarana tanggap bencana di Kecamatan Sunggal kerena sudah sangat relative rawan terkait bencana banjir. Tidak hanya pada geli ada Kampung lalang, Tanjung Selamat dan ada desa desa lain terkena banjir," Jelas Zul Amri.

Zul Amri juga menegaskan, pentingkanlah posko penyimpanan alat alat kelengkapan untuk persiapan bencana tersebut. Masalah ini nanti akan kita sampaikan di Rapat Dengar Pendapat ( RDP) dan paripurna di gedung DPRD Deliserdang.

" Kita akan sampaikan di RDP dan Paripurna DPRD, fraksi Golkar akan menyampaikan terkait hal ini. Ya inilah kalau cerita ulang tahun Pak Bupati Deliserdang saat ini, bersamaan dengan bencana banjir dan tanah longsor hingga menewaskan banyak masyarakat. Selamat ulang tahun pak Bupati ternyata kebahagiaan pak Bupati hari ini dirasakan seluruh rakyat karena terjadi bencana di beberapa titik di Kabupaten Deliserdang," ucap Zul Amri disambut tepuk tangan banyak warga korbar banjir.

Selain korban jiwa dan harta benda, banjir Deliserdang saat juga meninggalkan depresi pada warga terdampak. ( GN)







Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini