Banjir Lagi, Lalu Lintas Percut Seituan-Medan Nyaris Lumpuh

Sebarkan:
Banjir yang terjadi di Jalan Willems Iskandar, Jalan Meteorologi dan Lau Dendang. (mol/ampu)

MEDAN | Banjir susulan kembali terjadi di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang pada Rabu (3/12/2025) pagi disebabkan hujan deras yang terjadi dini harinya.

Di pagi hari, lalu lintas nyaris lumpuh karena jalan banjir hingga 45 cm. Terparah dan sudah menjadi langganan banjir, Jalan Letda Sujono Medan persis pintu masuk tol Bandar Selamat.

Air setinggi 45 cm di badan jalan sehingga pengendara enggan melintas. Nekad, kenderaannya pasti mogok.

Para pengendara yang mau ke Kota Medan dan sebaliknya hendak ke Tembung mengambil jalur dari arah Unimed, Jalan Willems Iskandar. Namun warga kembali kecewa karena di lokasi tersebut banjir juga sangat tinggi.

"Di mana-mana banjir saya jadi tak bisa ke Medan untuk kerja," gerutu Nina yang mengaku bekerja di sebuah restoran di Medan.

Amatan wartawan, banyak kenderaan mogok. Warga kemudian mengambil jalur dari Jalan Sampali dan Jalan Meteorologi. Di lokasi tersebut pun air di badan jalan sangat tinggi.

Sebagian warga terpaksa menerobos banjir dan sebagian lagi menunggu air surut dan bisa dilalui kenderaan.

Di Jalan Sampali persisnya depan lapangan sepak bola yang kini dikuasai diduga mafia tanah pengendara sempat dihebohkan seekor ular yang melintas.

Seorang ibu melompat dari sepeda motornya karena ular mendekat. "Mas, tolong ularnya datang ke sini," ujarnya sambil melompat.

Beruntung ular kobra sebesar jempol jari tangan itu berenang ke pinggir parit. Hingga pukul 09.00 WIB, banjir masih menggenangi jalan dan ratusan rumah warga. (ka/RS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini