Warga Resah, Sudah 12 Tahun Diusulkan Jalan Longsor di Kampung Jawa Padangsidimpuan Tak Kunjung Diperbaiki

Sebarkan:

 

Kondisi tebing di Jlan Durian Kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan

PADANGSIDIMPUAN | Warga Kampung Jawa Kelurahan Wek IV resah, pasalnya tebing longsor yang berada di jalan Durian ,Kelurahan Wek IV, Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan itu sudah 12 tahun tak kunjung juga diperbaiki.

Kondisi jalan Durian yang berada di Lingkungan I kelurahan Wek IV Kota Padangsidimpuan sudah sangat memprihatinkan, terlihat jalan tersebut sudah sangat membahayakan untuk dilewati pejalan kaki apalagi pengendara.

Pantauan metro-online co, Jalan Durian kondisinya sekarang mengalami longsor yang bertambah parah, ditambah lagi jalan tersebut percis ditepi tebing dengan jurang kedalaman lebih kurang 10 meter dan berada dipinggiran Sungai Sibontar. Tidak itu saja semakin besar deras air Sungai Sibontar ditakutkan akan terjadi longsor sehingga semakin mengikis bahu jalan.

Ironisnya lagi, sejumlah rumah warga berada tepat dipinggir bibir jurang dengan jarak sejengkal tangan sehingga dapat mengancam keselamatan jiwa jika terjadi longsor dikemudian hari.

Tidak itu saja,, pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut jika tidak berhati-hati  bisa berdampak masuk ke jurang, karena tepi jalan yang berada dibibir tebing tidak ada beton maupun besi penyekat atau pagar. Hanya saja warga sekitar memiliki inisiatif dengan membuat kayu dan triplek seadanya sebagai pagar agar bisa menutupi tebing yang longsor tanda adanya bahaya jika melintasi jalan tersebut.

Sungguh miris, jalan longsor yang mengancam keselamatan jiwa manusia seharusnya sudah menjadi pusat perhatian pemerintah daerah, namun hal itu tidak menjadi pembangunan prioritas bagi Pemerintah Kota Padangsidimpuan selama 12 tahun lamanya.

Hal ini berarti, terhitung sudah tiga periode kepemimpinan dengan walikota dan wakil walikota Padangsidimpuan yang menjabat dan berbeda orangnya, namun tak ada yang bisa diharapkan begitu juga diandalkan untuk perbaikan jalan longsor di Kelurahan Wek IV.

Kendati demikian, sejak dulu hingga saat ini  warga masih berharap agar tebing longsor yang berada di Jalan Durian itu segera cepat diperbaiki demi menghindari adanya korban jiwa.

Salahsatu tokoh masyarakat warga Kelurahan Wek IV Khairul Azhan Lubis, dikatakannya, sudah 12 tahun kondisi tebing di Jalan Durian sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan akan berakibat buruk terhadap keselamatan jiwa.

"Mengingat kondisi tebing sudah 12 tahun tak ada perbaikan, sehingga sangat mengkhawatirkan dan juga sudah mengakibatkan keretakan pada jalan utama ditambah lagi longsor yang akan berdampak pada pemukiman penduduk, begitu juga mengancam rumah ibadah yang berada dipinggir tebing," ungkapnya.

"Harapannya kita sebagai masyarakat khususnya warga Kelurahan Wek IV agar kiranya pemerintah kota Padangsidimpuan dapat respon akan kondisi tebing di Jalan Durian, dengan harapan pembangunan dek penahan banjir di lokasi tersebut segera dilaksanakan, agar tidak sampai memakan korban jiwa," ungkapnya, Jumat, (24/1/2025).

Sementara, Lurah Wek IV Kota Padangsidimpuan Sri Dewi S, Sos melalui Kepala Seksi Pembangunan Halomoan Pulungan, SH mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kelurahan Wek IV, Jumat (24/1/2025).

Hasil Musrenbang tersebut, salahsatu prioritas mengusulkan pembangunan dek penahan banjir di jalan durian lingkungan 1 kelurahan Wek IV Kecamatan Padangsidimpuan Utara yang dimana usulan tersebut telah berulang kali disampaikan melalui musrenbang.

Kemudian Halomoan Juga menyebutkan, Lokasi tersebut juga sudah pernah di survey oleh anggota DPRD provinsi Sumatera Utara dari fraksi PKS Abdul Rahim, namun sampai saat ini belum juga ada tindakan realisasinya.

"Tentunya dalam hal ini, Kita berharap agar pemerintah dapat segera merealisasikan pembangunan dek penahan di jalan durian, tentunya agar tidak terjadi longsor, mengigat kondisi tebing sudah memprihatinkan dan juga sudah mengikis ke badan jalan," ucap Halomoan.

"Melalui mekanisme musrenbang usulan ini sudah berulang kali disampaikan agar menjadi skala prioritas namun belum pernah ada realisasi. Semoga tahun 2025 ini tentunya apa yang menjadi harapkan kita bersama dapat terwujud," pungkas Halomoan.  (Syahrul/ST).



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini