PERCUT | Tak tahan serangan abu dari jalan, warga Dusun 5, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara blokir jalan pada Rabu (25/7/2023).
Warga memblokir jalan dengan membentangkan pohon pisang, kayu dan beca bermotor di badan jalan.
Akibatnya, truk truk milik perusahaan dan gudang di kawasan tersebut tak bisa melintas.
Linda, salah seorang warga mengatakan, mereka seolah bukan warga Percut Sei Tuan lagi. Pasalnya, walau keluhan mereka sudah seringkali dilaporkan tak pernah digubris pemerintah.
"Kami tak pernah diperhatikan pemerintah, buktinya setiap keluhan kami tak.pernah didengar ," ujarnya kepada wartawan.Tambah Linda, di musim penghujan jalan mereka bagaikan lumpur dan licin. Para anak-anak sekolah dan warga yang melintas sudah ada yang jadi korban.
Walau sudah dilaporkan warga, namun lagi-lagi tak digubris.
Dan di musim kemarau saat ini, warga seolah dipaksa 'makan' abu. "Warga terpaksa mengunci pintu dan jendela agar abu tak masuk ke rumah," jelas Wandi, warga lainnya.
Selain itu anak sekolah harus hati-hati dari serangan abu. "Kalau ini tak diperhatikan lagi, kami akan berunjukrasa ke Bupati Deliserdang," tambahnya.
Amatan wartawan, abu sangat tebal di badan jalan. Dan truk yang melintas membuat abu beterbangan ke rumah warga.
Sebelumnya, warga pernah menanam padi di badan jalan sebagai bentuk proses kurangnya kepedulian pemerintah.Padi ditanam di lumpur badan jalan. (ka)