Penggarap Lahan Negara Didepan Kampus Unimed Digusur

Sebarkan:

Petugas Gusur Penggarap Lahan di Depan Kampus UNIMED Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Deliserdang Senin 12/3/2023
DELISERDANG | Kericuhan sempat terjadi antara puluhan warga yang menggarap lahan Negara di Jalan PBSI depan Universitas Negeri Medan ( UNIMED) Jalan Pasar V Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang Senin 12/3/2023.

Aksi saling dorong terjadi antara petugas dan warga yang menolak bangunan mereka digusur. Petugas sempat mengamankan sejumlah warga yang mencoba menghadang eskapator saat akan merubuhkan bangunan liar milik warga tersebut. Namun persiapan petugas sudah dilakukan sebelumnya hingga proses penggusuran kawasan olahraga itu tetap berlangsung.

Warga selama ini menggarap lahan itu dan mengusahainya dengan membangun tempat tinggal,berjualan hingga membangun rumah kos kosan untuk mahasiswa dari sejumlah kampus perkuliahan yang ada di sekitar daerah itu.

Lahan kosong milik pemerintah itu menjadi tempat strategis untuk di garap karena dikelilingi Kampus perkuliahan seperti UNIMED, UINSU, UMA, Universitas Amir Hamzah dan lainnya. Warga mengaku sudah puluhan tahun menggarap lahan itu dan menolak untuk digusur Pemerintah.

Ratusan Petugas Satpol PP dan Kepolisian melakukan pengamanan proses penggusuran. Meski warga protes namun proses pengosongan lahan berlangsung lancar.

Menurut  Ismail salah seorang pejabat berwenang dalam penggusuran itu mengungkapkan, bahwa sebelum dilakukan penggusuran, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan warga penggarap, bahwa mereka harus mengosongkan lahan Pemerintah tersebut. 

" Mereka sudah kita minta mengosongkan lahan negara itu sebelumnya, namun tak mengindahkan himbauan itu. Kini kita lakukan langkah penggusuran karena lahan akan dipergunakan. Sudah lama mereka menggarap lahan itu dan tak bisa dibiarkan terus nanti tambah banyak lagi, " ungkapnya.

Hal senada dikatakan Marzuki, petugas penertiban. Mengaku prihatin dengan kebiasaan buruk dari orang orang yang pantang melihat lahan kosong. 

" Ada saja kebiasaan penggarap ini, asal lihat lahan kosong langsung ditempati. Enggak peduli itu tanah milik siapa, padahal efek dibelakang hari jadi masalah, dan anehnya dia pula yang ngotot tak mau digusur. Inikan kebiasaan yang tak bagus," ujar Marzuki.

Dari Amatan dilokasi, Selasa 13/3/2023  lokasi penggusuran sudah langsung dipagar seng oleh Petugas dan para penggarap juga sudah mengangkut barang bangunan dan perkakas milik mereka dari lokasi. Petugas mengungkapkan ada sekitar 8 hektar lahan Negara yang di garap warga di wilayah itu.( Wan) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini