BOGOR | Sebanyak 50-an orang peserta berasal dari 9 daerah provinsi di Indonesia, turut hadiri agenda rapat kerja nasional Media Perjuangan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (Rakernas MP FSPMI) tahun 2019, dilaksanakan di Training Center (TC) FSPMI, Cisarua, Bogor, berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (28-29/09/2019).
Ke-9 wilayah provinsi di Indonesia yang mewakili kegiatan Rakernas MP FSPMI tersebut, yakni Provinsi Nanggro Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawah Tengah dan Provinsi Jawa Timur, atau peserta dari pulau Sumatera dan Pulau Jawa, yang eksistensi MP FSPMI sudah berkibar di daerah provinsi ini.
Kordinator MP Nasional, Iwan Budi Santoso dalam sambutannya menyampaikan, mengusung tema "Media Perjuangan Goes To 5.0", MP FSPMI menggagas persiapan media merambah nusantara untuk media go yang internasional.
"Dengan tema Media Perjuangan Goes To 5.0, artinya Media Perjuangan sudah mempersiapkan dirinya untuk menyambut era digital terkini yang terupdate, yang dilandasi dengan rasa cinta berjalan dengan melengkapi kemampuan alat propaganda dan agitasi dalam mengkampanyekan issue-issue buruh terupdate," paparnya.
Senada itu, Sekretaris Nasional MP FSPMI Muhammad Herfin menegaskan, tema yang diusung kali ini berdasarkan penuturan mengisyaratkan bahwa, MP FSPMI akan berpikir, bertindak dan melakukan hal-hal yang tak biasa.
"Jika dunia industri masih berkutat dengan hiruk pikuk Revolusi Industri 4.0, maka MP FSPMI sudah berpikir teknologi 5G dan akan bertindak melebihi dari Revolusi Industri 4.0," jelas Herfin.
Menurut dia, untuk sejenis media informasi buruh yang ada di wilayah Asia Tenggara, media MP FSPMI merupakan salah satu media perburuhan nomor satu dan diakui dengan jumlah pengunjung yang sudah cukup banyak, untuk kategori media untuk kalangan sendiri, katanya. (ms)
Kordinator MP Nasional, Iwan Budi Santoso dalam sambutannya menyampaikan, mengusung tema "Media Perjuangan Goes To 5.0", MP FSPMI menggagas persiapan media merambah nusantara untuk media go yang internasional.
"Dengan tema Media Perjuangan Goes To 5.0, artinya Media Perjuangan sudah mempersiapkan dirinya untuk menyambut era digital terkini yang terupdate, yang dilandasi dengan rasa cinta berjalan dengan melengkapi kemampuan alat propaganda dan agitasi dalam mengkampanyekan issue-issue buruh terupdate," paparnya.
Senada itu, Sekretaris Nasional MP FSPMI Muhammad Herfin menegaskan, tema yang diusung kali ini berdasarkan penuturan mengisyaratkan bahwa, MP FSPMI akan berpikir, bertindak dan melakukan hal-hal yang tak biasa.
"Jika dunia industri masih berkutat dengan hiruk pikuk Revolusi Industri 4.0, maka MP FSPMI sudah berpikir teknologi 5G dan akan bertindak melebihi dari Revolusi Industri 4.0," jelas Herfin.
Menurut dia, untuk sejenis media informasi buruh yang ada di wilayah Asia Tenggara, media MP FSPMI merupakan salah satu media perburuhan nomor satu dan diakui dengan jumlah pengunjung yang sudah cukup banyak, untuk kategori media untuk kalangan sendiri, katanya. (ms)