[caption id="attachment_78032" align="aligncenter" width="475"]
Sosialisasi OJK[/caption]
Pemkab Deli Serdang kerjasama dengan OJK (Ototitas Jasa Keuangan) regional 5 Sumatera Utara, menggelar sosialisasi dan edukasi OJK Perbankan dan Perusahaan Pembiayaan kepada UMK,Ibu-Ibu PKK dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dalam rangka peningkatan Literasi dan inklusi keuangan pada Selasa (9/5) di Aula Cendana Kantor Bupati Del Serdang, Lubuk Pakam.
Sosialisasi dan Edukasi OJK tersebut dihadiri l Asisten II Saadah Lubis mewakili Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Regional 5 Sumut Risca Bernadetta, Kadis Koperasi dan UKM Tarmiji, Kabag Perekonomian Ramlan Refis dan SKPD terkait lainnya, perwakilan PT BNI (Persero) Tbk, dihadiri Unsur Pengurus TP PKK Kabupaten dan Kecamatan serta perwakilan pengurus BUMDes se Kabupaten Deli Serdang, ditandai dengan saling tukar menukar cendramata antara pihak OJK dan Pemkab Deli Serdang.
Kabag PPM OJK Regional 5 Sumut Risca Bernadetta menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting yang dilakukan stakeholder terkait, untuk semakin memperkenalkan Industri Jasa Keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang masih rendah tingkat literasi dan inklusinya. Sehingga industry keuangan semakin dikenal dan semakin kuat dalam menopang perekonomian nasional.
Sosialisasi OJK[/caption]Pemkab Deli Serdang kerjasama dengan OJK (Ototitas Jasa Keuangan) regional 5 Sumatera Utara, menggelar sosialisasi dan edukasi OJK Perbankan dan Perusahaan Pembiayaan kepada UMK,Ibu-Ibu PKK dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dalam rangka peningkatan Literasi dan inklusi keuangan pada Selasa (9/5) di Aula Cendana Kantor Bupati Del Serdang, Lubuk Pakam.
Sosialisasi dan Edukasi OJK tersebut dihadiri l Asisten II Saadah Lubis mewakili Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Regional 5 Sumut Risca Bernadetta, Kadis Koperasi dan UKM Tarmiji, Kabag Perekonomian Ramlan Refis dan SKPD terkait lainnya, perwakilan PT BNI (Persero) Tbk, dihadiri Unsur Pengurus TP PKK Kabupaten dan Kecamatan serta perwakilan pengurus BUMDes se Kabupaten Deli Serdang, ditandai dengan saling tukar menukar cendramata antara pihak OJK dan Pemkab Deli Serdang.
Kabag PPM OJK Regional 5 Sumut Risca Bernadetta menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting yang dilakukan stakeholder terkait, untuk semakin memperkenalkan Industri Jasa Keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang masih rendah tingkat literasi dan inklusinya. Sehingga industry keuangan semakin dikenal dan semakin kuat dalam menopang perekonomian nasional.
Dikatakannya bahwa sebagaimana dimaklumi, isu akses keuangan sering dikaitkan dengan upaya untuk mendorong perkembangan UMKM dan sektor produktif lainnya demi pemerataan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskannya juga bahwa pada kesempatan pertemuan tahunan antara Otoritas Jasa Keuangan, Gubernur dari seluruh Provinsi di Indonesia dan pimpinan industri jasa keuangan pada tanggal 15 Januari 2016 di Istana Negara Jakarta yang dipimpin langsung Presiden RI.
“Disampaikan bahwa perlunya upaya nyata mendorong kegiatan ekonomi produktif melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas melalui percepatan akses masyarakat terhadap sektor jasa keuangan," kata Risca Bernadetta.
Sedangkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (UJK) telah memilki beberapa produk keuangan yang ditujukan untuk UMKM,BUMDes atau kaum perempuan, namun belum seluruh masyarakat mengetahui hal tersebut.
Sementara itu Asisten II Saadah Lubis menyatakan menaruh harapan besar melalui sosialisasi dan edukasi ini, para pemangku kepentingan dan segenap peserta dapat menambah wawasannya tentang literasi dan inklusi keuangan, sehingga nantinya bersama-sama OJK dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Deli Serdang, terutama dalam penyediaan sumber dana finansial guna meningkatkan pertumbuhan industry UMKM serta mengoptimalkan berbagai potensi daerah sebagai lokomotif kesejahteraan masyarakat yang menjadikan Kabupaten Deli Serdang, sebagai daerah yang nyaman untuk menanamkan investasi dan berusaha.
Sosialisasi yang berlangsung satu hari penuh ini dengan materti OJK, sosialisasi perbankan dari perwakilan BNI (Persero) Tbk dan tentang perusahaan pembiayaan diselingi dengan tanya jawab, peserta juga dibekali buku panduan bijak berinvestasi yaitu tips berivestasi aman dan menguntungkan serta ciri-ciri investasi ilegal.(walsa)
Dijelaskannya juga bahwa pada kesempatan pertemuan tahunan antara Otoritas Jasa Keuangan, Gubernur dari seluruh Provinsi di Indonesia dan pimpinan industri jasa keuangan pada tanggal 15 Januari 2016 di Istana Negara Jakarta yang dipimpin langsung Presiden RI.
“Disampaikan bahwa perlunya upaya nyata mendorong kegiatan ekonomi produktif melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas melalui percepatan akses masyarakat terhadap sektor jasa keuangan," kata Risca Bernadetta.
Sedangkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (UJK) telah memilki beberapa produk keuangan yang ditujukan untuk UMKM,BUMDes atau kaum perempuan, namun belum seluruh masyarakat mengetahui hal tersebut.
Sementara itu Asisten II Saadah Lubis menyatakan menaruh harapan besar melalui sosialisasi dan edukasi ini, para pemangku kepentingan dan segenap peserta dapat menambah wawasannya tentang literasi dan inklusi keuangan, sehingga nantinya bersama-sama OJK dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Deli Serdang, terutama dalam penyediaan sumber dana finansial guna meningkatkan pertumbuhan industry UMKM serta mengoptimalkan berbagai potensi daerah sebagai lokomotif kesejahteraan masyarakat yang menjadikan Kabupaten Deli Serdang, sebagai daerah yang nyaman untuk menanamkan investasi dan berusaha.
Sosialisasi yang berlangsung satu hari penuh ini dengan materti OJK, sosialisasi perbankan dari perwakilan BNI (Persero) Tbk dan tentang perusahaan pembiayaan diselingi dengan tanya jawab, peserta juga dibekali buku panduan bijak berinvestasi yaitu tips berivestasi aman dan menguntungkan serta ciri-ciri investasi ilegal.(walsa)
