Pemrovsu Berikan Perhatian Khusus Kepada Anak – Anak

Akhirnya gelombang ketiga pemulangan eks Gafatar asal Sumut tiba dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 382 sekira pukul 15.06 Wib yang membawa 98 orang eks Gafatar di Bandara Kualanamu.
Sesampainya di bandara Kualanamu , para eks Gafatar asal Sumut ini pun ditempatkan di ruang rapat di terminal kedatangan domestik dengan didampingi petugas TNI/Polridan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Para anggota eks Gafatar ini pun tidak mengenakan seragam kebesaran Gafatar dan hanya ditandai dengan pita warna merah yang disematkan di pakaian mereka.
Selanjutnya dengan didampingi petugas keamanan, para eks Gafatar ini pun berjalan ke parkir B menuju bus Trans Mebidang yang akan membawa mereka ke tempat penampungan sementara.
Dari informasi yang dihimpun jika para eks Gafatar ini akan ditampung untuk sementara masing – masing di Yonif 121/MK Galang sebanyak 83 orang eks Gafatar, Yonarmed 2/10 sebanyak 37 orang eks Gafatar, Yonkaf 6/Serbu sebanyak 35 orang eks Gafatar, Yon Arhanudse -11 Binjai sebanyak 37 orang eks Gafatar.
Selanjutnya, Detasemen A Sat Brimob Binjai sebanyak 36 orang eks Gafatar, Lantamal I Belawan sebanyak 39 orang eks Gafatar dan SPN Sampali Poldasu sebanyak 35 orang eks Gafatar.
Akhirnya gelombang ketiga pemulangan eks Gafatar asal Sumut tiba dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 382 sekira pukul 15.06 Wib yang membawa 98 orang eks Gafatar di Bandara Kualanamu.
Sesampainya di bandara Kualanamu , para eks Gafatar asal Sumut ini pun ditempatkan di ruang rapat di terminal kedatangan domestik dengan didampingi petugas TNI/Polridan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Para anggota eks Gafatar ini pun tidak mengenakan seragam kebesaran Gafatar dan hanya ditandai dengan pita warna merah yang disematkan di pakaian mereka.
Selanjutnya dengan didampingi petugas keamanan, para eks Gafatar ini pun berjalan ke parkir B menuju bus Trans Mebidang yang akan membawa mereka ke tempat penampungan sementara.
Dari informasi yang dihimpun jika para eks Gafatar ini akan ditampung untuk sementara masing – masing di Yonif 121/MK Galang sebanyak 83 orang eks Gafatar, Yonarmed 2/10 sebanyak 37 orang eks Gafatar, Yonkaf 6/Serbu sebanyak 35 orang eks Gafatar, Yon Arhanudse -11 Binjai sebanyak 37 orang eks Gafatar.
Selanjutnya, Detasemen A Sat Brimob Binjai sebanyak 36 orang eks Gafatar, Lantamal I Belawan sebanyak 39 orang eks Gafatar dan SPN Sampali Poldasu sebanyak 35 orang eks Gafatar.
Saat berjalan menuju parkir B, para eks Gafatar ini pun menjadi perhatian para pengunjung dan pengguna jasa. Para eks Gafatar ini pun sempat meneriakkan bahwa mereka bukan teroris. "Kami bukan teroris , disana (Kalimantan) kami hanya bertani,” teriak para eks Gafatar.
Mantan Ketua Gafatar Sumut Dadang Darmawan Pasaribu mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali Sumut. Dirinya pun mengakui jika para eks Gafatar asal Sumut ini akan melakukan observasi di tengah –tengah masyarakat dan mengikuti semua aturan yang berlaku.
"Kita akan memulai hidup baru, baik secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena sudah ada yang hampir setahun meninggalkan tempat tinggalnya. Hampir seluruh barang sudah dijual, begitu juga barang kami yang disana hampir semua kami tinggalkan,” ujar Dadang.
Lanjut Dadang jika pihaknya membutuhkan upaya dari berbagai pihak agar mereka bisa berdialog dan berdampingan dengan masyarakat. "Kami 60hari diasrama haji , aku 8 hari akan tinggal dipenampungan di Sunggal. Tanggal 9 kami akan dipulangkan kerumah masing – masing ,” kata Dadang.
Plt Kepala Kesbangpollinmas Sumut Zukifli Taufik menjelaskan jika para eks Gafatar ini akan ditampung sementara di 7 lokasi. Zulkifli Taufik pun berharap dengan pembekalan yang diberikan ini dapat membantu para eks Gafatar ini mempercepat proses adaptasi.
"Pembekalan ini membantu mereka untuk mempercepat proses adaptasi mereka sehingga dapat diterima dan berdaptasi dengan lingkungan sehingga ada keharmonisan ditengah –tengah masyarakat. Kita mencari tempat yang kondusif dan mampu menampung para eks Gafatar , ditampung sementara 10 hari dengan pembinaan 8 hari,” terang Zulkifli.
Ditanya apakah pihaknya juga mempersiapkan pekerjaan terhadap para eks Gafatar ini , Zulkifli menerangkan jika pihaknya belumsampaiuntuk menfasilitasi hal itu. "Belum sampai untuk menfasilitasi itu, kita harus profesional,”ujar Zulkifli.
Lalu bagaimana dengan anak –anak yang ada dalam rombongan eks Gafatar ini, Zulkifli menjelaskan jika untuk anak – anak eks Gafatar ada perlakuan khusus yang positif ,” untuk anak –anak ada perlakukan khusus yang positif dari segi psikologis,” jelasnya. (Walsa)
Mantan Ketua Gafatar Sumut Dadang Darmawan Pasaribu mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali Sumut. Dirinya pun mengakui jika para eks Gafatar asal Sumut ini akan melakukan observasi di tengah –tengah masyarakat dan mengikuti semua aturan yang berlaku.
"Kita akan memulai hidup baru, baik secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena sudah ada yang hampir setahun meninggalkan tempat tinggalnya. Hampir seluruh barang sudah dijual, begitu juga barang kami yang disana hampir semua kami tinggalkan,” ujar Dadang.
Lanjut Dadang jika pihaknya membutuhkan upaya dari berbagai pihak agar mereka bisa berdialog dan berdampingan dengan masyarakat. "Kami 60hari diasrama haji , aku 8 hari akan tinggal dipenampungan di Sunggal. Tanggal 9 kami akan dipulangkan kerumah masing – masing ,” kata Dadang.
Plt Kepala Kesbangpollinmas Sumut Zukifli Taufik menjelaskan jika para eks Gafatar ini akan ditampung sementara di 7 lokasi. Zulkifli Taufik pun berharap dengan pembekalan yang diberikan ini dapat membantu para eks Gafatar ini mempercepat proses adaptasi.
"Pembekalan ini membantu mereka untuk mempercepat proses adaptasi mereka sehingga dapat diterima dan berdaptasi dengan lingkungan sehingga ada keharmonisan ditengah –tengah masyarakat. Kita mencari tempat yang kondusif dan mampu menampung para eks Gafatar , ditampung sementara 10 hari dengan pembinaan 8 hari,” terang Zulkifli.
Ditanya apakah pihaknya juga mempersiapkan pekerjaan terhadap para eks Gafatar ini , Zulkifli menerangkan jika pihaknya belumsampaiuntuk menfasilitasi hal itu. "Belum sampai untuk menfasilitasi itu, kita harus profesional,”ujar Zulkifli.
Lalu bagaimana dengan anak –anak yang ada dalam rombongan eks Gafatar ini, Zulkifli menjelaskan jika untuk anak – anak eks Gafatar ada perlakuan khusus yang positif ,” untuk anak –anak ada perlakukan khusus yang positif dari segi psikologis,” jelasnya. (Walsa)