Kunjungi Produksi Gula Merah di Desa Huta Tinggi, Mahasiswa KKN STAIN Madina akan Beri Program Pendampingan

Sebarkan:
Mahasiswa KKN STAIN Madina saat melakukan kunjungan lapangan ke produksi gula merah milik warga di Desa Huta Tinggi, Kamis (31/7/2025). (Mol/Dok,mahasiswa)

MANDAILING NATAL| Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kelompok 33 Mahasiswa STAIN Madina melakukan kunjungan lapangan ke salah satu sentra produksi gula merah milik warga di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kamis (31/7/2025).

Kunjungan ini sebagai upaya nyata dalam rangka menggali potensi ekonomi lokal serta mendorong pengembangan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya alam desa.

Koordinator Mahasiswa STAIN Madina KKN kelompok 33 Desa Huta Tinggi, Rizky Auliya Nasution menyampaikan, usai melakukan kunjungan lapangan pihaknya pun akan merancang program pendampingan guna mendorong ekspansi pasar gula merah.

Program pendampingan yang dimaksud, yakni mencakup peningkatan kualitas produk, pengembangan brand lokal, serta pemanfaatan platform digital sebagai sarana promosi.

"Hal yang kami lakukan ini sebagai bentuk kontribusi untuk pengembangan ekonomi desa," kata Rizky dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).

Risky mengatakan mereka telah melihat langsung proses pembuatan gula merah yang dilakukan secara tradisional oleh warga, mulai dari pengambilan air nira dari pohon enau (aren) hingga proses perebusan dan pencetakan menjadi gula padat siap jual. 

Para mahasiswa juga berinteraksi langsung dengan para pengrajin gula, bertanya tentang tantangan dalam produksi, pemasaran, serta peluang pengembangan usaha.

"Kami ingin memahami lebih dalam bagaimana masyarakat memanfaatkan potensi alam sekitar untuk menopang kehidupan ekonomi keluarga. Gula merah ini bukan hanya produk rumah tangga, tapi juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi jika dikembangkan secara optimal,” ujarnya menjelaskan.

Dan dari keterangan salah satu pembuat gula merah, Ibu Sawaliyah (45) lanjut Rizky, tantangan dan kendala utama yang dialami yakni mengenai fluktuasi harga kerap turun/naik.

"Beliau ini salah satu warga yang sudah belasan tahun mata pencahariannya dari situ. Beliau bilang kendala utamanya fluktuasi harga. Makanya kami berupaya beri pendampingan yang salah satunya mendorong ekspansi pasar gula merah," jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Huta Tinggi, Muhammad Taufik Nasution, S.Pd,  menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari para mahasiswa KKN STAIN Madina yang akan memberikan pendampingan.

"Kami memang berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada kunjungan saja, tapi bisa berlanjut pada program-program nyata yang berdampak langsung terhadap pengembangan ekonomi masyarakat desa," katanya.

Kegiatan seperti yang dilakukan Mahasiswa KKN STAIN Madina ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. 

Mahasiswa KKN STAIN Madina membuktikan bahwa mereka tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan desa. (Rul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini