![]() |
| Mahasiswa STAIN Madina kelompok 33 gelar pelatihan bagi remaja di Desa Huta Tinggi, Jumat 1 Agustus 2025. (Mol/dok,mahasiswa). |
MANDAILING NATAL|Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 33 STAIN Mandailing Natal (Madina) menggelar pelatihan Tajhizul Mait (perawatan jenazah), Jumat (1/8/2025).
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi bekerja sama dengan Persatuan Naposo Nauli Bulung (PNNB) Desa setempat diikuti antusias oleh para remaja di desa itu.
Koordinator KKN STAIN Madina kelompok 33, Rizky Auliya Nasution menerangkan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda dalam menjalankan fardhu kifayah berupa pengurusan jenazah, yang meliputi memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah sesuai syariat Islam.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Kelompok KKN. Dia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.
"Kami ingin meninggalkan bekas yang bermanfaat, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual. Tajhizul Mait adalah bekal penting yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim," ujarnya.
Pelatihan ini melibatkan seluruh anggota kelompok KKN yang dipandu langsung oleh M. Raihan Lubis selaku Koordinator Keagamaan sekaligus secara rinci mempraktikkan proses tajhizul mait kepada para remaja desa.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat, diiringi sesi tanya jawab yang menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu dari para remaja desa, khususnya anggota PNNB.
Ketua PNNB Desa Huta Tinggi, Abdul Rozak dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan pelatihan yang digelar para mahasiswa.
“Kami sangat mendukung program seperti ini karena menanamkan nilai-nilai keislaman sekaligus memperkuat peran pemuda dalam kehidupan sosial keagamaan,” ungkapnya.
Kepala Desa Huta Tinggi, Mhd Taufik Nasution, S.Pd. juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN STAIN Mandailing Natal atas kontribusinya dalam membangun kapasitas spiritual masyarakat. Ia pun berharap kegiatan serupa bisa berkelanjutan dan menjadi motivasi bagi remaja Desa Huta Tinggi.
Melalui pelatihan ini diharapkan warga Desa Huta Tinggi khususnya para generasi muda, dapat lebih siap dan memiliki kemampuan dalam menjalankan kewajiban keagamaan terkait penanganan jenazah dengan tanggung jawab serta sesuai tuntunan ajaran Islam. (Rul)


