Polres Simalungun Mediasi Konflik Penutupan Jalan di Hatonduhan

Sebarkan:


SIMALUNGUN | Tim Gabungan Polsek Tanah Jawa dan Unit Jahtanras Polres Simalungun mediasi dan monitoring konflik penutupan akses (jalan) pengangkutan sawit oleh warga yang mengatasnama Kelompok Tani (Poktan), di Dusun V Pondok 2, Desa Buttu Bayu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (30/4/2025) sekira pukul 16:30 WIB

"Tiba di lokasi, Tim Gabungan mendapati dua unit truk jenis engkel bermuatan kelapa sawit tertahan tidak bisa lewat di lokasi perkebunan karena akses jalan ditutup oleh masyarakat Buttu Bayu, berdasar surat dari Dinas Kehutanan,"

"Menurut informasi, penutupan jalan tersebut dilakukan oleh sekitar 40 warga yang mengatasnamakan Kelompok Tani Dos Uhur diketuai Amsal Hutauruk. Aksi ini diduga terkait sengketa lahan atau hak akses dikawasan perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah mereka,"

"Menerima laporan tentang insiden ini, Tim Gabungan dari Polres Simalungun langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan mediasi antara pihak pengangkutan dengan masyarakat yang menutup akses jalan," Ujar Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry J Purba SH, Rabu malam

Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa, Iptu Fritsel G Sihotang SH. MH bersama Panit Intelkam Iptu Wagihardi SH yang turut dalam tim mediasi, menjelaskan, pihaknya berhasil memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak

"Kami berupaya mendengar aspirasi masyarakat serta kepentingan para pengemudi untuk bisa melanjutkan perjalanan mengangkut hasil panen," Ujar Kanit Reskrim

Hasil mediasi dicapai kesepakatan, perwakilan Kelompok Tani Dos Uhur akan hadir ke Polsekta Tanah Jawa, hari Jumat, 2 Mei 2025, untuk melanjutkan pembahasan mengenai permasalahan ini secara lebih komprehensif

"Kami berupaya memastikan permasalahan ini dapat diselesaikan secara damai dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," Tambah Kanit Reskrim

Kembali ke Kasi Humas yang menambahkan. "Tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, masyarakat yang sebelumnya menutup akses jalan akhirnya memperbolehkan kedua kendaraan untuk melanjutkan perjalanan. Selama proses mediasi hingga tercapainya kesepakatan, situasi tetap terjaga dengan aman dan kondusif," Ungkapnya

Polres Simalungun menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan pertemuan lanjutan pada tanggal 2 Mei 2025 dapat berjalan dengan baik

"Kami berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, sehingga tidak menimbulkan konflik yang lebih besar di kemudian hari," Tandas AKP Verry Purba.

Mediasi yang dilakukan oleh personil merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam mengedepankan pendekatan humanis dalam penanganan konflik di masyarakat. 

"Pendekatan mediasi dan komunikasi merupakan salah satu bentuk keprofesionalan Polri dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat, khususnya yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban," Ujar AKP Verry

Keberhasilan mediasi ini menjadi bukti konkrit, kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat tidak selalu identik dengan tindakan represif, melainkan juga sebagai fasilitator dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat

"Polres Simalungun akan terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus sebagai mitra masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di wilayah hukum kami," Pungkas AKP Verry J  Purba menutup penjelasan (Joe/Bay-Mol)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini