![]() |
Seorang ibu di Padangsidimpuan saat meminta bantuan kepada Kapolri dan Presiden lewat medsos |
PADANGSIDIMPUAN | Seorang ibu di Kota Padangsidimpuan mendadak viral, terlihat ibu tersebut meminta bantuan dan perlindungan hukum kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, pasalnya ia tak terima anak kandungnya dikeroyok secara membabi-buta oleh sejumlah orang.
Dalam unggahan video tersebut, seorang ibu menyampaikan keluhannya lewat media sosial atau Facebook. Video yang berdurasi 2 menit 10 detik seorang ibu menceritakan, kalau anak kandungnya yang bernama Nurfahri Efendi Rambe menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di Gang MAN, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Senin (17/1/2025).
Nurfahri menjadi korban pengeroyokan karena dituduh melakukan tindak pidana pencurian. Namun dalam video tersebut ia mengakui tidak melakukan pencurian, tetapi sejumlah warga terus menghajarnya hingga babak belur.
Akibat peristiwa tersebut Nurfahri sempat dirawat selama tiga di RSUD Kota Padangsidimpuan dan sampai mengalami trauma yang mendalam.
Tidak itu saja, tak terima anaknya dituduh pencuri dan dikeroyok, sehari setelah kejadian, ibu tersebut langsung melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke Polres Kota Padangsidimpuan, Selasa (18/1/2025).
Kendati demikian, harapan melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya sampai saat sejumlah pelaku belum juga mendapatkan tindakan tegas dari pihak aparat penegak hukum.
Maka tidak ada pilihan, media sosial merupakan harapan seorang ibu tersebut menyampaikan curahannya kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mendapatkan bantuan hukum, agar para pelaku segera ditindak tegas.
![]() |
"Assalamualaikum, saya ibu kandung dari Nurfahri Efendi Rambe korban pengeroyokan oleh massa di Gang MAN Sadabuan pada tanggal 17 Januari 2025. Anak saya Nurfahri pergi main ke tempat kos-kosan temannya, disana anak saya main video tiktok atau ikut buat video tiktok. Disana anak saya diteriakin maling atau dituduh mau mencuri kemudian digebukin oleh warga,"
"Jadi disini saya sebagai orang tua kandung tidak menerima anak saya dipukulin. Saya memohon kepada Bapak Kapolres Padangsidimpuan, Kapolda Sumatera Utara, Kapolri dan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk menindaklanjuti laporan yang kami buat di Polres Padangsidimpuan 18 Januari 2025. Yang dimana sebagai masyarakat kecil saya berharap perlindungan hukum dan keadilan terhadap anak saya sebagai warga negara Indonesia"
"Karena anak saya tidak diberi ampun sekalipun sudah minta ampun, tapi mereka tetap memukuli sampai anak saya di rawat di Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan.
Dan sampai hari ini anak saya tidak berani keluar rumah atau melakukan aktifitas sebagai pelajar di SMK Taruna dan sampai hari ini anak saya tidak mau lagi sekolah,"
"Disini saya meminta kepada Bapak Kapolres, Kapolda, Bapak Kapolri dan Bapak Presiden Republik Indonesia agar nama baik anak saya dipulihkan kembali. Agar anak saya bisa beraktifitas kembali sebagai pelajar di SMK Taruna Padangsidimpuan. Saya sebagai warga tidak mempunyai kapasitas meminta kepada bapak, agar anak saya mendapatkan keadilan seadil-adilnya," ungkap ibu tersebut dalam video yang di unggah akun Facebook Chriis Zebua, Selasa (3/2/2025). (Syahrul/ST).