![]() |
Mapolres Pelabuhan Belawan, ist. |
Akibatnya, warga meminta Kapoldasu Irjen (Pol) Whisnu Hermawan Februanto, SIK, MH mengevaluasi kinerja para PJU Polres Pelabuhan Belawan.
"Bila diperlukan, ganti Kapolres Belawan karena beliau yang paling bertanggung jawab atas keamanan di wilayah kerjanya" kata Ambon, warga Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.
Pria yang berpotensi sebagai pedagang ikan itu mengaku belakangan ini semakin khawatir dengan keselamatan dirinya terutama saat akan pergi ke pasar pada pagi hari.
"Setiap pagi sebelum matahari terbit aku sudah harus ke pasar dan begal sangat menghantuiku," katanya.
Sedangkan, M Usman, warga Belawan mengaku sudah tidak percaya dengan kemampuan petugas Polres Pelabuhan Belawan dalam menciptakan rasa nyaman di empat kecamatan Medan bagian Utara.
"Baru awal tahun tapi sudah ada sebanyak lima orang korban begal. Sedangkan tawuran antar warga terus terjadi," ujarnya.
Semantara itu, Lilik Suhery, warga Belawan mendesak Pemko Medan mengaktifkan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) terutama pada daerah rawan kejahatan begal dan tawuran serta narkoba.
"Patroli tengah malam hingga pagi itu sangat penting karena jam ini yang paling rawan kejahatan. Warga sebaiknya jangan keluar rumah kecuali ada hal terpaksa," katanya.
Berita sebelumnya, aksi kejahatan begal semakin mengganas di Kecamatan Medan Belawan yang merupakan wilayah kerja Polres Pelabuhan Belawan jajaran dan pelaku masih bebas berkeliaran.
Dari informasi yang berseliweran di media sosial, aksi begal terjadi di Jalan Pelabuhan Lama, pesis di depan terminal penumpang Bandar Deli, Belawan yang dilakukan dua orang pelaku, Senin (13/1/2025) pagi sekitar pukul 01.00 WIB.
Sepeda dan harta berharga milik korban berhasil dirampas pelaku setelah leher dan tangan korban dibacok dengan parang panjang.
Korban yang merupakan seorang pemuda itu, berhasil selamat setelah melarikan diri ke pos Satpam dan ditolong petugas keamanan yang sedang jaga.
Selanjutnya, korban dibawa ke RS PHS Belawan untuk mendapat perawatan medis dan peristiwa ini telah dilaporkan ke petugas Polsek Belawan.
Menyikapi kondisi tersebut, tokoh agama Belawan Ustadz Mulyadi mengaku prihatin dengan keamanan di Belawan sekaligus mendoakan agar pihak keamanan segera bisa menangkap pelaku begal yang sudah sangat meresahkan.
"Saya yakin biangkerok dari begal ini adalah narkoba terutama jenis sabu sabu yang telah berhasil meracuni anak muda Kota Medan. Semoga presiden kita yang baru bisa.menuntaskan masalah narkoba dan sejenisnya di negara ini," ujarnya.
Sedangkan ustadz Salamun menyarankan agar pihak kepolisian meningkatkan patroli keamanan di Belawan.
"Kurangnya patroli keamanan mengakibatkan waktu luang untuk pelaku melakukan begal semakin banyak. Padahal, banyak sepeda motor polisi yang tidak digunakan dan hanya menjadi pajangan di markas polisi," katanya. (RE Maha/REM).