Ketum Pujakesuma Desak PJ Bupati Copot Jabatan Edwin Nasution

Sebarkan:

Ketua Umum DPP Pujakesuma Eko Sopianto 
DELISERDANG | Aksi kekerasan terhadap wartawan saat peliputan yang diduga dilakukan oleh Kepala Inspektur Inspektorat Kabupaten Deliserdang di Lubukpakam, Deliserdang terus mendapat kecaman dari berbagai pihak dan elemen masyarakat yang mendukung tugas tugas jurnalistik wartawan.

Kali ini kecaman atas tindakan arogan Kepala Inspektur Edwin Nasution yang menyerang saat direkam dan merampas Hand Phone sebagai alat kerja wartawan Televisi Swasta Nasional MNC TV Group Amirudin  datang dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) Pujakesuma, Eko Sopianto.

Eko yang terkejut mendengar berita berita viral di media sosial terkait peristiwa itu langsung menghubungi rekan rekan media yang sudah akrab dikenalnya sembari meminta penjelasan bagaimana bisa hal itu terjadi.

Setelah mendengar langsung dari korban dan rekan rekan wartawan yang menyaksikan peristiwa itu, Eko menyesalkan tindakan arogansi itu dilakukan oleh pejabat Negara, sekelas eselon 2, mestinya dia lebih menjaga etika dan lebih paham seperti apa meladeni para pekerja media seperti wartawan.

" Ini menjadi informasi dan tontonan jelek dimasyarakat, profesi jurnalis itu dilindungi Undang Undang. Ngapain kita harus arogan, marah berartikan ada apa apanya. Ini malah menimbulkan kecurigaan masyarakat mereka itu diduga terlibat cawe cawe untuk mendukung salah satu peserta Pilkada. Sekarang inikan sedang berlangsung tahapan dan mendekati Pilkada ASN harus netral. Kita minta PJ Bupati Copot itu Kepala Inspektur agar menjadi contoh," tegas Eko.

Kepala Inspektur Deliserdang Edwin saat merampas HP Wartawan Waku merekam 
Sebelumnya, sejumlah wartawan mendatangi kantor Inspektorat Kabupaten Deliserdang untuk mengkonfirmasi terkait pemeriksaan Bawaslu terhadap salah satu oknum ASN inspektorat yang diduga melakukan kampanye untuk Paslon 02 di Pilkada.

Atas hal ini, para wartawan menjumpai Edwin, namun begitu sampai didepan kantor, Edwin tiba tiba marah saat melihat wartawan MNC TV merekam. Iapun langsung merampas paksa hp wartawan tersebut.

Hal ini memicu perdebatan keduanya hingga nyaris baku hantam, sejumlah pegawai dan wartawan lain melerai keributan itu. Namun beberapa saat kemudian pertengkaran berlanjut lagi antara wartawan lain dengan staf staf di dinas inspektorat.( Wan)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini