Ketua Tim Abdimas USU Liana Dwi Sri Hastuti, M.Si, Ph.D memberikan bantuan alat tepat guna untuk meningkatkan produksi serta modifikasi ruangan pertumbuhan jamur. |
Mengingat, jamur surai singa umumnya tumbuh pada habitat dengan kelembaban udara yang cukup tinggi yaitu 85% hingga 90%. Dimana suhu inkubasi yang cocok untuk pertumbuhan miselianya adalah 25°C - 26°C.
Selain itu, jamur surai singa memiliki kemampuan meningkatkan pertumbuhan saraf dan daya ingat, mengandung senyawa bioaktif seperti hericerins, steroid, alkaloid, dan lakton yang memiliki efek neurotropik pada sel-sel otak yang dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya ingat dan meningkatkan memori.
Bahkan polisakarida yang terkandung di dalam jamur surai singa bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler dan meningkatkan imun tubuh.
Berangkat dari hal itu, tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan sosialisasi budidaya jamur surai singa dan cara mengatasi masalahnya kepada sejumlah petani jamur di Kota Medan.
Pada kesempatan ini Tim Abdimas juga memberikan sosialisi berupa ilmu teknologi (Iptek), alat tepat guna untuk meningkatkan produksi serta modifikasi ruangan pertumbuhan jamur.
Ketua Tim Abdimas USU Liana Dwi Sri Hastuti, M.Si, Ph.D mengatakan, sejauh ini jamur surai singa atau Hericium erinaceus diketahui tumbuh dengan subur di alam liar sepanjang musim panas di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
"Hal ini tentunya merupakan tantangan dalam budidaya jamur terutama di Indonesia khususnya Kota Medan yang memiliki suhu rata-rata tinggi," kata Liana Dwi Sri Hastuti, M.Si, Ph.D yang juga Dosen FMIPA USU, itu.
Dijelaskan, jamur surai singa pertama kali dibudidayakan di Tiongkok pada tahun 1988 dalam baglog berisi serbuk kayu. Namun siklus budidaya panjang dan hasil rendah."Hal ini dapat diatasi dengan memanipulasi lingkungan tempat tumbuhnya pada saat dibudidayakan serta mengatur nutrisi yang tepat pada baglog," ungkapnya.
Sedangkan, Prof. Dr. Erman Munir, M. Sc mengatakan bahwa mengoptimalkan komposisi media budidaya untuk memperoleh hasil yang tinggi dari biomassa miselia Hericium erinaceus bisa dipicu dengan meningkatkan senyawa-senyawa tertentu yang dibutuhkannya.
"Bahan-bahan organik siap jadi seperti dedak yang biasa di gunakan petani, mungkin dapat dimodifikasi dengan menambahkan komposisi yang tepat dari tepung jagung, tepung beras atau tepung roti," jelasnya.
Sementara itu, seorang petani jamur Kota Medan Ir. Hartopo mengatakan, jamur surai singa merupakan salah satu jamur edible yang memiliki rasa enak seperti kepiting dan mempunyai manfaat luar biasa bagi kesehatan serta memiliki prospek ekonomi yang tinggi dan menjanjikan jika dibudidayakan di Indonesia. (rel/REM)