Jannes Kilon Diaz, Pria di Tebingtinggi Ngaku Nabi dan Miliki Mukjizat Multi Super Telepati

Sebarkan:
Pria di Tebingtinggi yang mengaku Nabi.
TEBINGTINGGI | 
Seorang pria di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, mengaku sebagai Nabi yang diutus mendampingi umat muslim dan memiliki mukjizat super telepati.

Pernyataan itu diungkap dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial Facebook miliknya bernama Nabi Jannes. Video tersebut akhirnya viral di media sosial.

Adapun identitas pria sekaligus pemilik akun Nabi Jannes yakni Jannes Kilon Diaz (35), warga Jalan Letda Sujono, Kota Tebingtinggi.

Sementara, perekam video yakni Candra (35), warga Jalan Kutilang, Kota Tebingtinggi.

Usai video nya viral, Polres Tebingtinggi menangkap pelaku di sebuah bengkel sepeda motor di Jalan Belibis, Kota Tebingtinggi pada Selasa (19/3/2024) pukul 17.00 WIB.

Kemudian, pada pukul 23.00 WIB, pelaku dibawah ke rumahnya untuk mengamankan barang bukti yang dipakai saat pembuatan video.

Barang bukti yang digunakan berupa jubah, podium, hp dan mikrofon wireless yang digunakan di saat melakukan video.

Adapun lokasi pembuatan video diketahui berada di Lapangan Golf PTPN 4 Kebun Pabatu.

Usai merekam, pelaku mengunggah video tersebut melalui akun media sosial Facebook "Nabi Jannes" dengan durasi 1 menit 30 detik.

Video dalam akun Facebooknya telah dibagi sebanyak lebih dari 600 kali dan mendapatkan 800-an komentar miring dari netizen.

Kini, video tersebut telah dihapus di akunnya, namun telah menyebar ke media sosial lainnya, termasuk WhatsApp.

Dalam video, pelaku mengaku dirinya merupakan Nabi yang diutus untuk umat Muslim.

"Hari ini tanggal 18 Maret tahun 2024, saya Jannes Kilon Diaz, saya adalah nabi yang diutus untuk mendampingi umat Muslim," ujarnya.

Dia mengaku sebagai Nabi yang memiliki mukjizat dan multi super telepati.

"Yaitu dimana penglihatan, pendengaran, pikiran, rasa dan suara hati saya terhubung secara permanen dengan manusia lainnya," katanya.

"Pada hari ini, setelah melewati proses yang panjang maka tiba saatnya saya harus mengabarkan pada dunia untuk segera membubarkan agama Islam sesuai dengan petunjuk dari Tuhan yang Maha Esa yang telah kita terima bersama dalam dua waktu yaitu berupa Wahyu atau Firman atau pesan Spritual yang diturunkan pada tanggal 29 November 2020 yang berisikan notabene dan 19 Februari 2021 yang berisikan asimilasi," ungkapnya.

"Demikian kabar ini saya sampaikan demi kepentingan seluruh umat manusia. Manusia sejati adalah manusia yang patuh akan perintah penciptanya yaitu kepada yang maha kuasa Tuhan yang Maha Esa," tutupnya.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto mengatakan pihaknya masih memeriksa maksud dan tujuan pelaku menyebarkan video tersebut.

"Untuk perekam video atas nama Candra masih dalam proses pencarian Polres Tebingtinggi," ujar Agus. (Sdy/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini