𝐏𝐄𝐌𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆𝐒𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑|| Tidak diketahui apa yang merasuki pikiran sosok lajang, Abdul Rahman, 27, warga Lingkungan I, Jalan Sisingamangaraja, Aman Sari, Kelurahan Aman Sari, Kecamatan Dolok Batu Nanggar (Dobana), Kabupaten Simalungun, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di gudang tempatnya bekerja, Senin (15/1/2024) sekira pukul 14:00 WIB
Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Made Wira Suhendra S.Ik. MH menjelaskan kronologi temuan jasad korban tergantung di gudang elpiji sekaligus peternakan jangkrik, di Jalan Sumber Jaya 2, Gang Inpres 2, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar
Adalah saksi. Hendrik Susanto, 52, warga Karang Rejo, Gunung Maligas, siang itu datang ke gudang hendak membeli jangkrik
Hendrik menggedor pintu sambil memanggil nama korban berkali kali, namun tidak ada sahutan dari dalam. Penasaran. Untuk memastikan Hendrik pergi ke sebelah kanan gudang untuk memanggil dari jendela
Disini Hendrik terperanjat histeris melihat korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali tambang
Tergesa ketakutan Hendrik memberitahu ke Venni Nababan, tetangga sebelah gudang. Mendapat kabar dari Hendrik, Venni langsung menelepon Jhonson, pemilik gudang, yang kemudian diteruskan ke Polsek Siantar Martoba - Polres Pematangsiantar
Menerima laporan ada warga ditemukan gantung diri, Pihak Polsek Siantar Martoba langsung berkoordinasi dengan Sat Reskrim dan Tim Inafis Polres Pematangsiantar untuk cek dan olah TKP. Korban didapati telah meninggal dunia lalu di evakuasi ke Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih guna di visum dan otopsi
"Hasil visum tidak ditemukan tanda/bekas aniaya atau tindak kekerasan," Ujar Kapolsek Siantar Martoba AKP Riswan SH melalui Kanit Reskrim Aiptu Ricardo Rajagukguk S.Sos, ketika dikonfirmasi metro-online, Selasa siang
Berdasar visum pihak keluarga bermohon kepada pihak berwenang agar jasad korban tidak diotpsi (bedah mayat), yang dituangkan dalam Surat Pernyataan tidak keberatan dan menerima ihklas kematian korban
Selanjutnya jasad Abdul Rahman diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Aman Sari, Dolok Batu Nanggar dalam proses pemakaman
𝐊𝐨𝐫𝐛𝐚𝐧 𝐘𝐚𝐭𝐢𝐦 𝐏𝐢𝐚𝐭𝐮
Lurah Aman Sari, Junaidi SH melalui Kepala Lingkungan (Kepling) I, Wasito, membenarkan, korban Abdul Rahman adalah warganya
Kata Wasito. Abdul Rahman, masih lajang dan sudah yatim piatu, sulung dari 3 bersaudara buah cinta dari pasangan Sunarno - Parsiti
Sepeninggal ayah ibu mereka, lebih kurang 5 tahun, Abdul Rahman serta 2 adiknya Putra dan Yudi, tinggal bersama kakeknya, Nasib
Paling menyedihkan, adik korban, Putra, saat ini sedang menjalani perawatan karena penyakit kronis yang dialaminya di salah satu rumah sakit di Medan,
"Putra datang untuk melihat abangnya terakhir kali. Dia masih dalam perawatan,". Ujar Wasito
Untuk diketahui. Korban Abdul Rahman telah dikebumikan di Pemakaman Muslim Aman Sari, Selasa, (16/1/2024) sekira pukul 10:30 WIB (𝐁𝐚𝐲/𝐁𝐚𝐲-𝐦𝐨𝐥)