 |
| Pertemuan Sejumlah Kepala Desa bahas Keberangkatan ke Bali |
Informasi dihimpun, kalau kegiatan pelesiran Kepala Desa berkedok studi tiru ke Bali ini kabarnya menelan dana Rp 22 juta per Kepala Desa dan disarankan pada seluruh Kepala Desa se Kabupaten Deliserdang.
Belum diketahui sumber dana yang akan digunakan para Kepala Desa ini untuk melaksanakan kegiatan itu. Namun disinyalir hal ini tak lepas dari keterlibatan Kadis PMD Deliserdang Khairul Azman.
Pelesiran berkedok studi tiru yang rencananya akan dilaksanakan oleh para kepala desa di Kabupaten Deliserdang ini tentunya mengundang keprihatinan masyarakat. Dan berharap kegiatan itu tidak dilaksanakan karena dianggap hanya menghambur hamburkan uang yang justru lebih bermanfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
" Iya, studi tiru itu cuma alasan saja padahal ke Bali itu tidak ada yang bisa ditiru kecuali Jalan jalan lihat bule. Kan lebih bermanfaat uang puluhan juta dibuat pembagunan infrastruktur desa atau pemberdayaan masyarakat, kita masyarakat curiga ini cuma kedok buat foya foya dan ada pihak yang diuntungkan dalam kegiatan ini," ujar Surya masyarakat Lubukpakam.
Terkait rencana kegiatan sejumlah Kepala Desa ini dibenarkan oleh salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang.
" Iya benar, kita kumpul membahas rencana kegiatan studi tiru ke Bali namun masih mengajukan persetujuan Kementrian Dalam Negeri. Tapi untuk anggaran belum ditentukan," sebut Sumantri Kepala Desa Pasar V Kebun Kelapa.
Pertemuan tak hanya membahas tentang rencana keberangkatan studi tiru ke Bali, tapi juga membahas tentang kepengurusan APDESI Deliserdang.
" Kami bahas ada pula muncul kepengurusan APDESI Deliserdang baru yang menurut kami melanggar AD/ART organisasi karena tidak berdasarkan musyawarah. Untuk itu pertemuan semalam juga membahas hal itu dan hasilnya kita sepakat akan beraudensi ke Asisten 1 Pemkab Deliserdang,PMD dan Kesbang Pol nanti membicarakan hal ini," ujar Kepala Desa.( Wan)
