WBP Lapas Kelas I Medan Secara Bertahap Skrining TBC Metode Chest X-Ray

Sebarkan:

 


Dokumen foto. (MOL/Lagusta)



MEDAN | Secara bertahap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan menjalani skrining Tuberkulosis (TBC) dengan metode Chest X-ray sejak, Senin (31/7/2023). 


Skrining digelar di Lapas Kelas I Medan yang telah dilaksanakan kepada 2.000 WBP. Tahap selanjutnya akan dilakukan rontgen kepada 1.841 WBP yang akan berlangsung selama 10 hari.


Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan Maju A Siburian melalui Kabid Pembinaan Peristiwa Sembiring menyampaikan, pemeriksaan TBC merupakan salah satu unsur penunjang kesehatan. 


Pihaknya terus lakukan deteksi dini kesehatan WBP. Pemeriksaan kesehatan lainnya juga harus tetap berjalan agar seluruh WBP memperoleh kepastian layanan kesehatan.


“Sudah terlaksana dengan baik sejal skrining hari pertama. Kami tentu sangat mengapresiasi seluruh pihak, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Perawatan dan Rehabilitasi, dan seluruh jajaran Lapas,” ucap Tiwa.


Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan diwakili oleh Kabid Yantah Kesrehab, Kriston Napitupulu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah yang harus didukung semua pihak.


"Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan negara penderita TB terbesar kedua di dunia. Mari Ikuti semua kegiatan dari awal sampai selesai tindakan medis. Apabila ada suspek, segera dilakukan penanganan. Jadi mari kita dukung kegiatan ini,” jelas Kriston.


Sementara itu, mewakili Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan Diana Harahap menyampaikan, kegiatan rontgen ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap, WBP Lapas Kelas I Medan.


"Mari kita ikuti kegiatan ini, periksa, rontgen, supaya kita berikan penanganan terbaik,” jelas Diana. 


Hadir dalam kegiatan Kalapas Kelas I Medan Maju A Siburian didampingi Pejabat Eselon III dan IV, perwakilan dari Rumah Sakit Paru, Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit Derma Flora Sinaga SKM.


Senang


Warga binaan perkara narkotika berinisial FH menyampaikan, sangat senang dengan perhatian pemerintah atas.kegiatan skrining TBC tersebut.


"Saya berharap nanti setelah difoto mendapatkan hasil yang baik, tidak ada hal-hal seperti penyakit TBC. Saya senang diperiksa di awal seperti ini, karena untuk menjaga kawan-kawan yang lain, sedini mungkin lebih baik.


Karena kalau lama-lama penyakitnya kan bahaya bagi kita Pak,“ kata pria 32 tahun itu kepada Humas Lapas Kelas I Medan. (ROBS)




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini