Asisten III Pemkab Madina Buka Pelatihan Potensi SAR, Ini Pesan kepada Para Peserta

Sebarkan:
Lismulyadi saat memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan Potensi SAR. (Foto/Sahrul R)

MANDAILING NATAL| Asisten III Pemerintah Kabupaten Madina, Drs Lismulyadi Nasution MM membuka pelatihan potensi SAR Teknis Pencarian dan Pertolongan di Ketinggian yang diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan di Aula Hotel Rindang, Kecamatan Panyabungan, Senin (24/7/2023). 

Dalam sambutannya, Lismulyadi menyampaikan 4 pesan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Pertama, meminta seluruh peserta mengikuti petunjuk instruktur dengan baik selama pelatihan berlangsung. Kedua meminta seluruh peserta memperhatikan dengan baik semua pelajaran baik teori maupun praktek di lapangan, sehingga dapat diserap menjadi ilmu dan keterampilan untuk bekal dalam pelaksanaan tugas yang akan datang.

Ketiga meminta peserta mengutamakan keselamatan diri masing-masing selama mengikuti pelatihan terutama keamanan dalam melaksanakan praktek pelajaran di lapangan dan menghindari sikap Over Confident atau keragu-raguan dalam pelajaran praktek yang beresiko. Dan terakhir meminta peserta untuk menjaga kesehatan agar senantiasa fit sehingga dapat mengikuti pelatihan hingga selesai. 

Ia mengatakan Kabupaten Madina memiliki luas wilayah sekitar 6.134 kilometer atau 8,4% dari luas wilayah Sumatera Utara. Bila melihat dari sisi geografisnya sangat berpotensi untuk terjadinya kecelakaan khususnya di ketinggian atau tebing. 

"Melihat potensi tersebut dan luas wilayahnya, oleh karena itu sangatlah penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana melaksanakan pertolongan terhadap korban kecelakaan atau evakuasi di lokasi yang terjal, curam maupun lokasi pada ketinggian," katanya. 

Lebih lanjut melihat dari beberapa kali terjadinya kecelakaan yang ditangani oleh Unit Siaga SAR Madina, Lismulyadi menyebut menunjukkan adanya faktor-faktor yang masih perlu ditingkatkan Sumber Daya Manusia yang ikut dalam penanganan operasi SAR. Oleh karena itu guna mengantisipasinya sangatlah penting diperlukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

"Atas nama Pemkab Madina mengucapkan terima kasih kepada Basarnas melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan sebagai tim pelatih yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman dalam kegiatan ini. Kalian adalah pahlawan modern yang rela berkorban demi keselamatan sesama," ujarnya sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan itu. 

Foto bersama. 

Sebelumnya, dalam laporan Ketua Panitia yakni Joni Superiadi SE MSI selaku Kepala Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan Kantor Kelas A Medan menyampaikan, peserta pelatihan berjumlah 50 orang berasal dari berbagi instansi. Antara lain, peserta dari Kompi B Mangga Dua, Polres Madina, BPBD Madina, BPBD Padang Lawas, Tapsel, Padang Sidempuan. 

Seterusnya, dari Rentan Kabupaten Madina, PMI Kabupaten Madina, Karang Taruna Kecamatan Panyabungan dan Siabu serta PT Martabe dan Sorik Marapi dan peserta instansi lainnya. 

"Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 24 sampai 29 Juli," katanya. 

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia dan Pencarian dan Pertolongan Basarnas yang disampaikan oleh Widya Iswara Ahli Madya Budi Prayitno S.T MA mengatakan kegiatan pelatihan dalam rangka meningkatkan skill dan keterampilan serta pengetahuan. 

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mempu mewujudkan fungsi Basarnas. Para peserta pun diharapkan nantinya memiliki kompetensi baik itu berupa keterampilan dan pengetahuan," katanya. 

Dia juga menyebut operasi Basarnas memiliki resiko yang tinggi. Untuk itu dia berpesan para peserta memperhatikan faktor keselamatan pribadi dan tim.

"Pesan pimpinan jangan mengganggap remeh pelatihan ini. Peserta harus serius dan mengutamakan keselamatan serta jangan mengabaikan instruktur," pesannya. (Rul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini