Aksi Blokade Jalan Balai Kota Medan Dicemooh Banyak Kalangan

Sebarkan:


MEDAN |
Aksi blokade jalan oleh sejumlah mahasiswa di Medan pada Kamis (13/4/2023) kemarin sore, mendapatkan cemooh dari sejumlah kalangan. Banyak warga mencibir massa yang terkesan arogan ketika berunjuk rasa di Jalan Balai Kota tepatnya di depan Bank Indonesia itu.

Akibat aksi massa mahasiswa itu, beberapa ruas jalan di kawasan Kota Medan macet total. Beberapa jalan terpaksa dialihkan, seperti Jalan Pemuda menuju arah Jalan Ahmad Yani. Mobil dialihkan ke Jalan Palang Merah. Sementara, sepeda motor bisa lewat di Jalan Ahmad Yani. 

Kemudian, Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Balai Kota Medan tidak diperbolehkan lewat dan dialihkan ke Jalan Ahmad Yani III. Sehingga volume kendaraan tertumpuk di kawasan tersebut. Sementara Jalan Palang Merah menuju Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Sudirman terlihat kemacetan panjang di kawasan tersebut.

Parahnya, saat awal-awal unjukrasa itu, massa sempat terlibat adu mulut dengan warga pengguna jalan. Amatan wartawan, seorang wanita pengendara mobil terlihat marah karena kendaraannya dihempang blokade jalan serta aksi bakar ban ketika mau lewat. 

"Hei, aku mau lewat. Kenapa kalian halangi," ketus wanita itu sambil membuka kaca jendela mobilnya.

"Udah, tunggu aja di situ. Gak kami apa-apakan pun mobilnya. Tunggulah situ sampai sore," jawab beberapa anggota massa itu.

"Buka dulu jalannya. Aku mau ke rumah sakit," protes wanita itu lagi.

Berkisar beberapa menit, dalam kondisi terlihat panik karena di depan kendaraannya api bakaran ban semakin membesar, wanita pengendara mobil itu pun meminta tolong kepada petugas kepolisian yang melakukan penjagaan, namun massa seolah tak peduli.

Beruntung salah seorang anggota massa merasa prihatin begitu mendengar si pengendara mau ke rumah sakit. Mahasiswa yang belum diketahui namanya itu pun mengarahkan rekan-rekannya untuk memberi lewat si pengendara tadi.

Namun begitu mobil merah itu melintas, massa yang lain langsung marah dan menghadang kendaraan lainnya yang juga mau melintas. Alhasil, blokade jalan pun berlanjut.

Terpisah, Agam Zubir selaku Ketua Umum Gabungan Ojol Roda Dua Medan Sekitar (Godams) turut protes atas aksi mahasiswa tersebut. "Kami driver online Medan Sumatera utara khususnya ojol Medan sekitar sangat menyesalkan dan mengecam aksi demo mahasiswa yang berlangsung hari ini," katanya.


Disebutkannya, aksi penyampaian aspirasi itu dilakukan dengan cara yang sangat menganggu aktifitas warga, khususnya driver online sehingga sempat terjadi salahpaham dan bentrokan akibat aksi blokir jalan balai kota yg merupakan salah satu ruas jalan protokol di inti kota yang sangat padat kendaraan. 

Aksi blokade menutup jalan dan bakar ban yang berlangsung membuat warga geram dan marah karena akses jalan yang tertutup akibat aksi demo mahasiswa tersebut.

"Kami elemen para ojol sangat memahami perjuangan kalian, namun kami memohon agar kegiatan demo bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik dan simpatik tentunya. Jangan menganggu aktifitas warga dan kami sebagi ojol dalam mencari nafkah. Kami tidak ingin berbenturan dengan kalian, namun jika adik-adik mahasiswa berprilaku seperti ini kembali, jelas akan berpotensi konflik dan terjadi bentrok antar kita selaku anak bangsa sendiri," ketus Agam Zubir di kantor sekretariat.

Sementara, sejumlah pengguna jalan yang diwawancarai wartawan juga mengaku kesal dengan aksi blokade Jalan Balai Kota tersebut. "Pusing kali dari tadi cari jalan gak dapat. Mutar-mutar ini sudah bang. Semua jalan dialihkan. Rupanya gara-gara aksi mahasiswa ini," kesal pengendara Honda Revo putih yang terlihat terjebak di sekitaran Lapangan Merdeka.(tim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini