Yance Aswin, SH Ketua AAI Medan Hingga Tahun 2028

Sebarkan:


MEDAN
| Pengacara kondang Yance Aswin, SH terpilih menjadi Ketua Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) periode 2023- 2028 pada musyawarah cabang (Muscab) VI di Emerald Garden Hotel, Jumat (24/2/2023).

Pria berdarah Batak dan bermarga Sidamanik ini terpilih secara aklamasi tanpa pesaing.

"Karena calon hanya satu maka secara otomatis Yance Aswin terpilih sebagai Ketua," kata Katua Panitia Muscab VI AAI Ibrng S Rani, SH.

Saat acara menyampaikan visi dan misi, Yance Aswin mengaku sudah 24 tahun aktif menjadi anggota AAI. "Saat ini usia sudah 50 jadi menurut saya sudah bisa memimpin AAI," ujarnya.

Dalam perkembangan AAI banyak melewati gelombang cobaan. Namun AAI sebagai organisasi advokat tertua tetap mampu menunjukkan eksistensinya.

"Saya akan melakukan pertemuan dua bulan sekali dengan semua anggota untuk mendapatkan masukan dalam rangka pengembangan organisasi dan advokat," katanya.

Sebelumnya, Ketua AAI Medan Syarwani, SH berharap Muscab dapat berjalan dengan baik dan bisa memilih pemimpin yang mampu mengembangkan organisasi ke arah lebih baik.

"Kekurangan yang ada selama saya memimpin mohon dimaafkan dan kepada pengurus yang baru mampu bekerja lebih baik lagi," katanya.

Sedangkan, tokoh senior AAI Medan Lamser Ginting, SH merasa bangga karena AAI masih diperhitungkan sebagai organisasi Advokat. "Jagalah martabat advokat karena menjadi advokat bukan mencari kekayaan tapi menegakkan keadilan dan kejujuran," katanya.

Tokoh masyarakat Kota Medan Rahudman Harahap, MM menegaskan, kepercayaan klien harus dijaga karena itu merupakan salah satu kunci sukses advokat. 

"Saya bangga dengan AAI karena organisasi ini banyak membantu aku ketika di pesantren," ujar mantan Walikota Medan tersebut.

Acara Muscab VI AAI Medan yang bertema AAI Berdaya, Berguna, Berjaya di era Digitalisasi dibuka oleh Ketua AAI Pusat Ranto P Simajuntak, SH didampingi sejumlah pengurus dan disaksikan sekitar puluhan peserta Muscab. (RE Maha/REM) 




 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini