SERDANGBEDAGAI | Warga Sergai sempat gempar akibat sesosok buaya, Selasa 13/12/2022. Binatang buas itu sudah dievakuasi pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara. Warga mengira binatang melata itu ditemukan di sela-sela peristiwa banjir yang sedang melanda.
Menurut Andi, salah satu warga setempat, buaya itu
adalah peliharaan Bambang, warga Dusun IX, Desa Firdaus Belidaan, Kecamatan Sei
Rampah, Kabupaten Sergai.
Buaya itu, lanjutnya, sudah dipelihara selama kurang
lebih 20 tahun. Sebelumnya, yang memelihara adalah orangtua Bambang yang memang
gemar memelihara binatang buas.
Selain buaya, ada juga monyet, ular, burung. Buaya itu
selama ini dipelihara di dalam bak belakang rumah milik. Namun akhirnya terpaksa
dievakuasi mengingat lokasi penangkarannya yang tidak memungkinkan, terutama
pada situasi banjir saat ini.
“Keberadaan buaya ini sebelumnya sudah kita laporkan
melalui Kepala dusun hingga ke Camat, untuk dilaporkan ke BBKSDA,” ungkap
Bambang pula.
Binatang buas tersebut dipelihara sejak kecil oleh
pemiliknya yang sebelumnya dibawa oleh orang tuanya dari Pekanbaru dengan
ukuran hanya beberapa centimeter saja.
Hingga orang tuanya meninggal, Bambang pun meneruskan
memelihara buaya itu sampai 20 tahun lamanya. Buaya tersebut terus berkembang
hingga panjangnya mencapai 3 meter. Setelah binatang tersebut beranjak dewasa,
pemilik tidak sanggup memeliharanya.
Pemilik buaya ini juga mengaku khawatir, jika
sewaktu-waktu hewan peliharaannya itu terlepas dan mengancam keselamatan orang
lain. Oleh petugas BBKSDA dibantu Satpol PP dan warga, mulut dan kaki biaya
dijerat lalu diikat hingga tidak bisa bergerak lagi.
Selanjutnya, dengan beramai-ramai buaya tersebut
diangkat dari dalam bak, lalu dipindahkan ke mobil untuk dievakuasi ke
penangkaran buaya.(Tgh)