Stop Pencurian Minyak Dari Pipa Pertamina

Sebarkan:

BELAWAN | Sekertaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kita Medan RE Maha mendesak instansi terkait untuk segera menghentikan aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina di Belawan sekitarnya, Senin (21/11/2022).

"Akibat pencurian itu pipa Pertamina sepanjang Belawan banyak yang bocor dan minyaknya tumpah serta berpotensi mencemari air laut sekitar," kata Rustam.

Dijelaskan, aksi pencurian bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis solar dari pipa Pertamina yang terbentang mulai dari Belawan hingga Labuhan sudah lama terjadi. Namun sempat berhenti ketika pengawasan adat penjagaan diperketat.

"Infonya penjagaan pipa itu melemah, belakangan ini. Sehingga aksi pencurian kembali marak dan diduga melibatkan oknum tertentu," ungkap Rustam.

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengunakan alat tertentu untuk melubangi pipa l. Selanjutnya dengan menggunakan selang dan media plastik, pelaku mencuri minyak solar serta mengakutnya ke darat menggunakan sampan.

"Mereka mencuri saat ada pengisian BBM dari kapal ke instalasi Pertamina Labuhan dan sampan maling sandar di dermaga atau tangkahan tertentu yang ada di sekitar paluh Belawan dan Sungai Deli," jelasnya.

Diperkirakan sudah belasan ton minyak jenis solar berhasil digondol pelaku dan dijual kepada penadah dan pihak lain yang membutuhkan.

Terakhir, buntut aksi pencurian itu banyak minyak jenis solar mengapung di atas permukaan air sekitar rumah warga Lingkungan 10, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.

Selanjutnya, warga mengambil minyak itu dan menjualnya kepada yang membutuhkan.

Terpisah, Advokat Rion Aritonang, SH mengatakan, aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina merupakan perbuatan melawan hukum dan pelakunya bisa dipidana. Demikian halnya dengan kerusakan lingkungan akibat pencurian itu.

"Pertamina yang bertanggungjawab menjaga asset dan dampak lingkungan sekitar pipa. Warga juga bisa melapor jika ada perbuatan melanggar hukum di sekitar pipa," jelasnya. (Tim/REM)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini