Penjaga Tambak Tewas Dipukul Kayu Laut

Sebarkan:


BELAWAN - Seorang penjaga tambak tewas dipukul kayu laut atau kayu bakar saat berada di pondok Tambak Kepiting, Canang Kering, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (8/3) pukul 08.00 WIB.
Korban yang tewas adalah, Jujuaidi (72) warga Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Kasus itu telah ditangani Polsek Belawan.

informasi diperoleh menyebutkan, tersangka diketahui berinsial PS alias Lian mendatangi korban yang saat itu berada di pondok. Tersangka marah dengan korban yang telah melepas bubuh atau jaring kepiting yang telah dipasangnya di tambak yang dijaga korban. 

Korban menjawab, jaring itu telah dibukanya dan diserahkan ke rumah pemilik tambak. Mendengar itu, tersangka emosi memukul korban dengan tangan kosong. Perkelahian itu dilerai oleh Karnaen yang saat itu berada di pondok tersebut.

Tak disangka, tersangka mengambil kayu laut langsung memukul kepala korban hingga terjatuh. Kemudian, tersangka kabur. Karnaen melihat penjaga tambak itu jatuh sudah tewas langsung meminta pertolongan warga, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Belawan.

Petugas yang datang ke lokasi melakukan olah TKP, sejumlah saksi dimintai keterangan berikut barang bukti diamankan. Untuk memproses kasus tersebut, petugas membawa jenazah penjaga tamnbak itu ke RS Bhayangkara Medan untuk divisum.
Kanit Reskrim Polsek Belawan, Iptu AR Riza mengatakan, pihaknya turun ke lokasi setelah mendapat informasi dari masyarakat, dari hasil keterangan saksi, korban dibunuh oleh seseorang yang sudah diketahui identitasnya.

"Kakek ini sehari – harinya tinggal di pondok dan bekerja sebagai penjaga tambak. Korban sering melarang pelaku meletakkan bubuh kepiting di tempatnya bekerja dan setiap bubuh kepiting pelaku ditemukan diangkat korban dipindahkan ke pinggir jalan," kata Riza.

Tersangka menghabisi korban menggunakan kayu yang dihempaskan ke leher korban hingga tersungkur dan tewas. Belum diketahui pasti motif tersangka menghabisi nyawa korban, Dugaan sementara Faktor sakit hati.

“Mungkin sakit hati, kita masih melakukan penyelidikan. Dan sudah kita kantongi identitas pelaku, saat ini masih kita lakukan pengejaran,” pungkasanya. (Mu-1).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini