Tak Miliki Komputer, Siswa SDN Kampung Baru Langkat Terpaksa Ikuti ANBK di Kota Pangkalan Susu

Sebarkan:

 



Teks Foto: Peserta didik dan guru SDN 056642 Kampung Baru dengan menumpang perahu bermotor menuju SDN 050774 Jalan Pelabuhan Pangkalan Susu untuk mengikuti ANBK, Rabu (26/10), foto dok/Metro Online.


LANGKAT | Sebanyak 20 perserta didik Kelas V SD Negeri 056642 Kampung Baru, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, terpaksa ikuti ujian ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di SD Negeri 050774 Jalan Pelabuhan, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Rabu (26/10).

Sejumlah siswa asal daerah tertinggal itu terpaksa mengikuti ANBK di Kota Kecamatan Pangkalan Susu, karena sekolah mereka tidak memiliki komputer.

Penerapan ANBK bagi kelas V untuk siswa sekolah dasar (SD), itu tidak ada masalah bagi sekolah yang punya kemampuan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah.

Akan tetapi kalau sekolah yang tidak memiliki komputer yang cukup seperti SDN Kampung Baru, mereka terpaksa harus berjalan kaki yang cukup jauh melintasi infrastruktur jalan berlumpur tebal akibat diguyur hujan setiap hari, itu kan repot, ujar pemerhati pendidikan, Pandu, S.Pd saat dihubungi Metro Online, melalui telepon genggamnya, Rabu (26/10).

Tidak sampai disitu, kata dia, setelah para siswa dan guru lelah berjalan kaki berlumuran lumpur sampai di tangkahan (tempat sandaran perahu motor), mereka juga harus menempuh jalur laut dengan menumpang perahu bermesin selama kurang lebih 1,5 jam perjalanan, baru kemudian tiba di Pelabuhan Pangkalan Susu.

Rabu pagi itu, cuaca gelap disertai hujan rintik rintik yang membuat para peserta didik dan guru sedikit merasa kedinginan, pakaian di badan basah berikut tas ransel berisi alat kelengkapan sekolah.

Usai mengikuti ANBK, para guru dan siswa kembali pulang ke Kampung Baru dengan kondisi nyaris sama, hujan gerimis juga turun membasahi pakaian yang mereka kenakan, ujar Pandu seraya berharap kepada pemerintah memperhatikan nasib anak anak didik asal desa pedalaman tersebut.

Diketahui lanjutnya, selain ANBK itu untuk mengukur nomerasi dan literasi atau kemampuan membaca dan menghitung. Tujuannya agar peserta didik di negara ini mampu bersaing dengan negara-negara yang sudah maju.

Pandu mengatakan urusan komputer dan internet di masing masing sekolah sangat penting. Meski hasil ANBK tidak menentukan kelulusan siswa. Dia ingin agar semua sekolah khususnya di Langkat bisa menggelar ANBK tanpa kendala teknis, harapnya.

Kepsek SD Negeri 056642 Kampung Baru, Salmah S.Pd yang dikonfirmasi Mateo Online, membenarkan sejumlah 20 siswanya mengikuti ANBK di salah satu SDN di Kota Pangkalan Susu, karena sekolahnya tidak memiliki komputer yang cukup.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini