Komisioner Bawaslu Kota Medan dari Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Muh Fadly (kiri) memberi paparan saat melaksanakan pengembangan pendidikan pengawasan partisipatif Pemilu 2024 di warung Kopi Mahdi, Jalan Ujung Tanjung 1, Lingkungan 15, Kel. Bagan Deli Kec. Medan Belawan, Rabu (8/6/2022).
BELAWAN | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Laksanakan pengembangan pendidikan pengawasan partisipatif nelayan pada Pemilu 2024 di warung Kopi Mahdi, Jalan Ujung Tanjung 1, Lingkungan 15, Kel. Bagan Deli Kec. Medan Belawan, Rabu (8/6/2022).
Hadir dalam acara itu Komisioner Bawaslu Kota Medan dari Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Muh Fadly, Ketua HNSI Kota Medan Abdulrahman, Wakil Ketua Awal Yatim, Alfian MY, Ketua Rukun Bagan Deli Aswin dan 20 peserta yang berasal dari nelayan.
"Pengawasan partisipatif dalam Pemilu tahun 2024 dari masyarakat termasuk nelayan sangat dibutuhkan guna meminimalisir pelanggaran," kata Muh. Fadly dalam paparannya.
Ditambahkan, Pemilu akan menghasilkan pemimpin yang diharapkan jika dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Untuk itu masyarakat diharapkan jangan menentukan pilihan hanya berdasarkan bujuk rayu dan pemberian sesaat.
"Sudah saatnya kita menjalin kontrak politik dengan calon agar jika terpihih janji itu ditagih dan dipampangkan ditengah masyarakat jika diingkari," ujarnya.
Sementara itu, Ketua HNSI Kota Medan Abdulrahman alias Atan menyambut baik kegiatan yang dilakukan Bawaslu Kota Medan, itu.
"Harapan kami dengan kegiatan ini masyarakat khususnya nelayan tidak asal menggunakan hak pilih tapi pilihlah pemimpin yang bisa menjadi harapan," katanya.
Acara berlangsung sederhana dan penuh keakraban. Sejumlah pertanyaan diajukan peserta dan dijawab pemapar dengan menggunakan alasan dan arugemen yang kuat.
"Paparan ini sangat membantu wawasan kami tentang Pemilu khususnya tentang Bawaslu selaku lembaga pengawas yang selama ini kurang kami kenal," ujar Ketua Rukun Bagan Deli Aswin. (RE Maha/REM).
