Lima Tersangka Geng Motor Dilimpakan ke Jaksa

Sebarkan:

Empat dari lima tersangka diserahkan ke jaksa oleh Polres Pelabuhan Belawan, Kamis (28/4/2022).

BELAWAN | Sebanyak lima orang anggota geng motor, tersangka pembunuhan seorang montir yang masih anak anak dilimpahkan ke Kejasaan Negeri Belawan, Kamis (28/4/2022).

Sedangkan tiga tersangka lain yang sudah dewasa masih mendekam di sel tahanan Mapolres Pelabuhan Belawan menunggu proses penyelidikan.

Lima tersangka tersebut warga Kecamatan Medan Belawan yakni M Ayub Pulungan,15, warga Jl. Selebes,  Azhri,16, warga Jl. Kenang, Risky Ananda,16, Jl. Karo, Supriadi,15, warga Jl. Baung dan Abdul Salim,15, warga Jl. Pasar.

Serah terima dilaksanakan di Kantor Kejari Belawan dihadiri dua penyidik atau juru perksa Polres Pelabuhan Belawan, Jaksa Penuntut Fransiska Nainggolan dan beberapa pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Klas 1 Medan.

Kasi Intel Kejari Belawan Oppon B Siregar membenarkan adanya penyerahan lima orang tersangka tersebut. "Sedangkan mengenai pokok materi perkara masih dalam penangan jaksa penuntut," katanya. 

Usai acara pelimpahan, selanjutnya lima tersangka ditahan di Lapas Anak Klas 1 Medan untuk menunggu proses persidangan yang rencananya dimulai usai Lebaran Idul Fitri 1443 H di PN Medan.

Berita sebelumnya, untuk kesekian kalian, kawanan genk motor kembali beraksi dengan beringas dan kejam di wilayah kerja Polres Pelabuhan Belawan.

Kali ini korbanya seorang montir atau mekanik sepedamotor, Retno, 30, warga Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (21/4/2022).

Korban dibunuh para pelaku dihadapan istri yang sedang hamil dan anaknya yang masih berusia lima serta tiga tahun di kawasan Simpang Kantor, Jl. Jermal, Lingkungan 6, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

Sebelum kejadian dengan mengendarai sepedamotor Suzuky Satria FU, korban bersama istri dan anaknya berniat pulang ke rumah dari Marelan. 

Dalam perjalan itu, korban bertemu dengan kawanan genk motor yang kemudian terjadi cekcok dan mengejar mengejar korban. Korban berusaha menyelamatkan diri namun tidak berhasil. 

Sampai di tempat kejadian perkara (TKP) korban dihadang genk motor dan langsung menghujani korban dengan senjata tajam. Akibatnya, korban meninggal di tempat dan setelah diotopsi di RSU Bhayangkari, Medan, korban diserahkan ke keluarganya.

Kondisi keamanan wilayah kerja Polres Pelabuhan Belawan belakangan ini tidak kondusif terutama pada malam hari. Akibatkan warga selalu merasa tidak nyaman jika bepergian terutama pada malam hari dan berharap polisi meningkatkan patroli untuk mengantisifasi munculkan kejahatan terutama yang dilakukan geng motor..(RE Maha/REM).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini