Kinerja Dinas Perkim Aceh Sangat Buruk, Rekanan Kecewa

Sebarkan:

M. Amin

ACEH TIMUR
I Beberapa rekanan yang perusahaannya terdaftar di E-katalog sangat kecewa terhadap kinerja Dinas Perumahan dan Kemukiman (Perkim) Provinsi Aceh,  kekecewaan tersebut disebabkan pengelolaan tender rumah layak huni/rumah bantuan dhuafa tahun 2022 sangat buruk dan amburadul, Kamis (14/4/2022)

Sejumlah pihak rekanan kepada media ini, Rabu (13/4/2022), mengungkapkan, dimana kinerja Dinas Perkim Provinsi Aceh sangat buruk.

Menurut mereka kinerja Perkim Aceh tahun 2022 dalam pengelolaan proyek rumah dhuafa, dinilai kinerjanya sangat buruk sepanjang sejarah sejak lahirnya program rumah dhuafa di Aceh.

M.Amin salah seorang rekanan asal Aceh Timur mengungkapkan, bahwa kinerja Perkim Aceh tahun ini sangat buruk dan amburadul, banyak rekanan kebingungan atas kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh Perkim Aceh.

"Kinerja Perkim Aceh paling buruk dan amburadul tahun ini dalam pengelolaan proyek rumah dhuafa," ungkapnya.

Boby sapaan akrab M.Amin menyebutkan  salah satu penyebab munculnya kekecewaan sejumlah rekanan terkesan mereka di "kerjain" oleh pihak Perkim.

" Kita seperti di kerjain oleh pihak Perkim Aceh, apalagi menyangkut masalah administrasi dan kinerjanya sangat amburadul", sebutnya.

Ia membeberkan, atas nama perusahaannya yang sebelum itu jika di klik mendapatkan jatah dua paket rumah, Namun seminggu kemudian peket tersebut hilang entah kemana raib nya, atau karena tidak menyerahkan uang, sehingga paketnya di hapus dan di klik ke perusahaan lain, ujar nya kesal.

Boby juga menambahkan, pada hal perusahaan nya semua persyaratan sudah lengkap dan telah lulus kontrak payung, 

Sementara sumber lainnya juga mengungkapkan, hal yang sama menyoroti kinerja Perkim Aceh tahun ini terhadap pengelolaan proyek rumah dhuafa, bahkan Perkim Aceh dituding memperlakukan rekanan  diskriminatif, yang mudah dapat paket rumah, siapa yang dekat dengan Kabid dan cepat setoran, cetusnya.

"Pengelolaan proyek rumah dhuafa sangat bobrok tahun ini, Gubernur Aceh perlu evaluasi terhadap bawahannya", cetus sumber tadi yang minta namanya tidak dipublikasi.

Sebagaimana diketahui pada tahun 2022, Pemerintah Aceh akan membangun sebanyak 7,811 unit Rumah Layak Huni (RLH) atau bantuan rumah dhuafa yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota di bawah Dinas Perumahan dan Kemukiman Aceh yang berkantor di Seutui Kota Banda Aceh.

Sejak tahun 2018, proyek rumah dhuafa, Pemerintah Aceh melakukan  pelelangan melalui sistem E-katalog.

Sementara Kabid Perumahan, Agusssalim, ST.MT saat di konfirmasi media ini, Rabu (13/4/2022) melalui pesan WhatsApp tidak mendapatkan balasan, meskipun telah menunggu sejak kemarin, bahkan ketika dihubungi via telpon pun tidak aktif. (alman)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini