LANGKAT | Sebanyak 9 (sembilan) Kepala Keluarga (KK) menjadi korban keganasan sijago merah yang menghanguskan rumah warga tersebut, pada Sabtu (13/03/2021) dini hari.
Adapun korban yang mengalami kerugian atas musibah kebakaran tersebut yakni, Arfan, Syahril, Sarifah, M.Amin, Sofian, Jaitun, Khairani, Ismail dan Rahmad Agustian, ke 9 kepala keluarga tersebut adalah warga jalan sei bilah, lingkungan III, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut.
Kapolsek Pangkalan Berandan, AKP PS Simbolon, SH, membenarkan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 9 rumah milik warga.
Menurut olah tempat kejadian, kobaran api berasal dari rumah milik Arfan, yang diketahui bahwa Arfan tersebut penderita gangguan kejiwaan dan tinggal seorang diri didalam rumah.
Lanjut AKP Simbolon, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, Arfan sipenderita gangguan kejiwaan tersebut setiap malam memasang anti nyamuk dengan berlebihan, sehingga mengakibatkan kebakaran.
Sementara rumah milik Arfan dan ke 8 rumah lainnya terbuat dari bahan kayu, dan letak ke 9 rumah tersebut sangat berdekatan, sehingga kobaran api dengan cepat menyebar ke rumah sebelah.
Kobaran api dapat dipadamkan selama 2 (jam) atau tepat nya pukul 05.00 wib, setelah 6 (enam) unit mobil pemadam menyiram kobaran api yang membubung tinggi.
Adapun ke 6 unit mobil pemadam yang didatangkan adalah, 3 (tiga) unit dari Dinas Pemadam Pemkab Langkat, 2 (dua) unit dari Pemadam PT. Pertamina Pkl. Berandan, dan dari 1 (satu) unit pemadam Pertamina Pangkalan susu.
Langkah dan tindakan yang dilakukan pihak Polsek Paangkalan Berandan, melakukan pengecekan serta mengamankan TKP, catat dokumen dan mengamankan barang bukti, serta mengamankan pemilik rumah yang mengalami gangguan jiwa.
Akibat peristiwa kebakaran tersebut, ke 9 (sembilan) korban mengalami kerugian materil sebesar 400 juta rupiah, namun tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, terang AKP PS Simbolon, SH.(mp)
