PALAS| Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Sumatera Utara melalui Sekretaris DPC GRANAT Paluta Riski Harahap mendesak Pemkab Padang Lawas (Palas) dan BNN untuk melakukan tes urine terhadap oknum ASN inisial AHGS yang bertugas di Kantor Camat Lubuk Barumun. Hal itu kata Riski, Jum'at (22/1/2020) menyikapi tentang pernyataan tertulis kakaknya inisial RN yang telah menyatakan secara tertulis telah memberikan keterangan Palsu kepada awak media ini yang memojokkan Polres Palas terkait dugaan adiknya AHGS diduga terlibat Penyalah gunaan Narkoba.
Akibat keterangan palsunya yang kemudian dimuat media beberapa hari yang lalu, menjadi trending topik di khalayak publik, khususnya di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Palas.
Dimana kata Riski, dalam keterangan RN antara lain menyebutkan, bahwa adiknya inisial AHGS seorang berstatus ASN yang bertugas di Kantor Camat Lubuk Barumun diduga adalah pengedar dan juga diduga pemakai Narkoba jenis sabu.
"Terkait pernyataan tertulis RN seperti di berita salah satu media online hari ini, GRANAT mengapresiasi pihak Polres Palas yang dengan cepat merespon isu itu serta secara profesional dan humanis menerima perminta ma'afan RN. Akan tetapi saya berharap pihak Polres Palas tetap memproses RN sesuai hukum yang berlaku, agar menimbulkan efek jera,"kata Riski.
Namun kata Riski, pihak Pemkab Palas dan BNN harus segera melakukan tes urine terhadap oknum ASN inisial AHGS.
"Gunanya untuk lebih meyakinkan publik lagi, karena sudah terlanjur diberita media bahwa AHGS diduga sebagai pengedar dan juga diduga pemakai Narkoba jenis sabu yakni, akibat keterangan dari kakaknya RN beberapa hari yang lalu kepada salah satu awak media metro.online,"ungkap Riski.
"Ini juga terkait nama baik Pemkab Palas juga di mata publik, dimana telah menjalankan program desa dan kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba) bersama BNN. Apa lagi nanti, kita dari GRANAT juga turut di undang menyaksikan saat tes urine terhadap oknum abdi negara itu,"pungkas Rizki.(GNP/Ginda)
Bersambung...
