Ironis, Sudah Lima Tahun Jalan Saropan Sigalangan Tapsel Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Sebarkan:


Tapanuli Selatan - Melintasi jalan Saropan, Kelurahan Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) telihat pemandangan yang tidak lazim dan tercium aroma bau tak sedap. Pasalnya, lokasi jalan tersebut dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA) atau pembuangan sampah dadakan.

Ironisnya lagi, jalan Saropan yang berada dilingkungan I dan II, Kelurahan Sigalangan tersebut sudah hampir 5 tahun dijadikan TPA oleh sejumlah warga, dimana semestinya tempat tersebut bukanlah dijadikan tempat pembuangan sampah.

Pantauan metro-online.co, Rabu, (31/07/2019) saat melintasi lokasi jalan tersebut terlihat sampah menggunung dan berserakan dibahu jalan, bahkan sampai ketengah jalan. Tidak itu saja, sampah juga terlihat dibakar oleh oknum yang tidak dikenal identitasnya, sehingga menimbulkan pencemaran udara disekitarnya.

Salah satu warga, Sigalangan boru Daulay dan boru Dalimunthe yang berhasil ditemui menceritakan, bahwa sampah - sampah yang ada di jalan Saropan tersebut merupakan sampah kiriman dari berbagai daerah yang ada disekitaran wailayah Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Sampah ini sudah ada semenjak lima (5) tahun yang lalu, jalan ini belum di aspal sampah - sampah ini sudah ada disini. Sampah ini kiriman yang datang dari luar daerah Sigalangan, mereka buang sampah disini sembarangan, mereka membawanya memakai mobil, kita lihat saja langsung," ungkap boru Daulay dan Dalimunthe kepada metro-online.co, Rabu, (31/07/2019).

Tidak itu saja, warga Sigalangan juga sudah merasa keberatan dengan adanya sampah tersebut, mereka juga mengatakan terganggu, apalagi aroma bau busuk menyengat dan mengganggu pernciuman dan pernafasan mereka. 

"Setiap hari kami mencium bau busuk dari sampah itu. Kami berharap pemerintah dapat mengatasi hal ini demi kesehatan warga Sigalangan. Kami juga meminta kepada pemerintah siapa yang membuang sampah disini  agar ditindak Tegas," pinta mereka.

Terpisah kepala lingkungan I dan kepala lingkungan II, Arpan dan Amin mengatakan, bahwa sampah tersebut memang benar kebanyakan kiriman dari luar daerah sigalangan. 

"Sampah tersebut sudah lama disitu dan itu kebanyakan kiriman dari luar, kalau untuk warga Sigalangan kita selalu ingatkan agar jangan membuang sampah di situ," terang kedua kepala lingkungan ini.

Mereka juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah sering mengingatkan dan memberi himbauan kepada warga agar tidak membaung sampah ke jalan Saropan. Tidak itu saja, papan informasi peringatan dilarang membuang sampah sembarang juga sudah dibuat dilokasi tersebut, tetapi tetap saja ada warga yang tidak memiliki rasa kesadaran akan dampak bahaya terhadap orang banyak akibat membuang sampah disembarang tempat," pungkasnya.

Amatan di lokasi, terihat adanya papan pengumuman informasi yang bertuliskan "Dilarang Membuang Sampah Denda Rp. 500.000 Perda Masyarakat Sigalangan".

Sementara itu terkait penanggulangan masalah sampah di jalan Saropan Sigalangan tersebut, pihak dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan, belum bisa dimintai keterangan. (Syahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini