![]() |
Rumah duka |
Saat ditemukan, kondisi nenek (mayat) dengan kondisi telentang menggendong semprot manual warna putih merek solo. Masih berisikan air campuran racun hama jagung dengan posisi badan jatuh ditanah badang miring ke kanan.
Informasi diterima dari Humas Polres Pematangsiantar, menyebutkan sebelum ditemukan, pada hari itu korban berangkat ke ladangnya sekira pukul 07.00 Wib. Saat itu Korban membawa semprot solo dan bertemu dengan Jodi Sihotang dirumahnya yang lokasi ladang bersebrangan jalan depan rumah dengan jarak lebih kurang 300 meter.
![]() |
Jasad korban di lokasi |
Hingga pukul 21.00 Wib, kata Napena, Cucu korban tetap menunggu di rumah sambil menangis. Mendengar itu, anak pertama korban Bolon Sitanggang (68) yang juga bapa tua (abang dari bapak) Regina menghampirinya. Dan menanyakan kenapa menangis.
Dikatakan cucu korban, dia menangis menunggu neneknya yang belum juga pulang ke rumah. Selanjutnya mereka (anak, cucu dan warga) langsung mencari dengan mendatangi ladang korban.
Akhirnya sekira pukul 22.00 Wib korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Posisinya terlentang di ladang jagung dengan menggendong semprot.
Dengan penemuan itu, warga langsung Bhabinkamtibmas Kelurahan Gurilla Polsek Siantar Martoba Bripka B. Napitupulu.
"Bripka B Napitulu beserta personil Polsek Siantar Martoba yang dipimpin langsung oleh Piket Pawas Polsek Siantar Martoba Ipda T Siagian mendatangi lokasi. Korban langsung dibawa ke rumah duka dan diterima keluarga korban," tutup Iptu Resbon Gultom.(js)