![]() |
| Foto : Tiga Tersangka Penyerangan ditangkap (mol/GN). |
Enam orang dikabarkan terluka akibat sabetan senjata tajam dan senjata soft gun dibawa ke rumah sakit Grand Med, Lubukpakam.
Informasi dihimpun, Rabu (13/8/2025) menyebutkan, bentrokan dipicu saat anggota PP Tanjung Morawa memasang baleho HUT RI di Jalan Irian Gg. Lekong Lingkungan II dan diserang anggota FKPPI Tanjung Morawa dengan senjata pistol soft gun yang mengakibatkan enam orang rerluka yakni Jery Nanda Syahputra, Dicky Irawan, Abdul Rahman, Mhd. Ali Alamsyah, Ujang dan Dani Khan.
Menjelang pagi, sebanyak empat orang anggota FKPPI Tanjung Morawa dengan mengendarai mobil sedan warna hitam mendatangi RS.Grand Med Lubukpakam dan membuat keributan di depan halaman rumah sakit.
Salah seorang pelaku yakni Juanda, warga, Lorong 2, Kelurahan Pekan, Tanjungmorawa meletuskan tembakan beberapa kali ke udara.
Aksi konyolnya berhenti setelah polisi yang telah berjaga-jaga di RS Grand Med menangkapnya bersama dua temannya.
Adapun tiga orang anggota FKPPI Tanjungmorawa yang ditangkap Sat Reskrim Polresta Deliserdang adalah Agustiawan, 43, Wahyu Deni, 46 dan Sofyandi, 48, warga Dusun 3, Desa Dagangkerawan, Kecamatan Tanjungmorawa.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Risqi Akbar mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyisiran di markas FKPPI Tanjungmorawa dan mengamankan dua pucuk senjata softgun laras panjang, 10 buah samurai, satu bilah sabit, dua unit sepedamotor dan satu unit mobil warna hitam nopol E 1871 BI.
"Tiga orang anggota OKP yang buat kericuhan di RS Grend Med Lubuk Pakam sudah kita tangkap," katanya.
Terpisah, Humas RS Grand Med Lubukpakam Emra Sinaga yang dikonfirmasi mengaku belum banyak mendapat informasi soal aksi penembakan yang terjadi di area halaman rumah sakit.
"Ada aku dengar tapi ini aku masih sibuk karena istri direktur kami meninggal, jadi aku di sini mengurusi. Intinya kalau dari kami nggak ada yang luka," ujar Emra. (GN)

