Kabar naiknya harga beras sejak Januari 2018, di Kabupaten Asahan, dirasa cukup memberatkan warga miskin. Pasalnya, jarga dari Rp9 ribu/kg-nya, kini naik menjadi Rp11 ribu/kg-nya, Jumat (26/1/2018) sekira pukul 09.00 wib.
Menyikapi kenaikan ini, Pemkab Asahan melalui Dinas Koperasi dan Perindustrian, akan melakukan operasi pasar bersama dengan bulog.
“Kita melakukan operasi pasar ini untuk mengetahui harga beras medium yang beredar di pasar, apakah benar mengalami kenaikan dari awal bulan Januari 2018,” kata Kepala Dinas (Kadis), Koperasi dan Perindustrian, Witoyo.
Witoyo juga mengatakan, kenaikan harga beras ini masih belum diketahui apa penyebabnya, maka dari itu kita menyurati pihak Bulog Divre Wilayah III untuk melakukan operasi pasar di-3 pasar tradisional yang ada di Kota Kisaran.
Dalam operasi pasar yang berdasarkan surat Menteri Perdanggan Republik Indonesia, Witoyo berharap harga beras medium dapat kembali normal sehingga masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Asahan dapat menjangkau membeli beras medium ini.
Kepala Bulog Divre Wilaya III, Marjoni Busjal, mengatakan kalau kegiatan Operasi Pasar ini sudah dilaksanakan sejak bulan Desember 2017, menyambut Tahun Baru dan pada awal Januari 2018.
Marjoni juga mengatakan, pihak Bulog Divre Wilayah III menyalurkan kepada para pengecer sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp8 ribu/kg. (rial)
