Datangi Sutrisno Pangaribuan, Petani Nyatakan Dukung Djarot - Sihar

Sebarkan:

Ribuan masyarakat petani yang diwakili empat kelompok masyarakat mendatangi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Senin (15/1/2018) kemarin sekira pukul 14.00 Wib.

Keempat kelompok masyarakat petani itu asal Dusun IV Kloni Kuta Lepar Dusun V Tebing Ganjang Desa Durin Tonggal Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang; Desa Laucih Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang; Kelompok Tani Sinar Jaya Pembaharuan Desa Helvetia  Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang.

Rembah Br Keliat warga Durin Tonggal  mengatakan kedatangannya mewakili masyarakat Desa Durin Tonggal untuk menyampaikan dukungan kepada Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (Djarot - Sihar) untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara.

"Sebenarnya kami menginginkan Pak Sutrisno untuk maju sebagai calon gubernur, karena beliau tak jadi mencalonkan membuat kami sempat kecewa. Namun Pak Sutrisno menjelaskan kepada kami bahwa sosok Djarot -Sihar sosok yang bersih dan peduli sama masyarakat," ujarnya.

Mendengar penjelasan itu, lanjut Rembah, mewakili masyarakat desanya yang berjumlah sekira 5000-an penduduk  menyampaikan dukungan penuh untuk Djarot - Sihar.

Dia juga berharap nantinya, Djarot - Sihar dapat menyelesaikan masalah konflik agraria yang terjadi di desanya bila terpilih sebagai Gubernur.
Hal yang sama juga diutarakan Benyamin Simatupang, kelompok Tani Sinar Jaya Pembaharuan, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang mengatakan bahwa masyarakat melihat hanya Sutrisno lah yang peduli dengan nasib kelompok tani. Kami berharap dapat dipertemukan dengan Djarot - Sihar

'Mulanya kami menginginkan Sutrisno yang menjadi calon Gubsu namun karena partai tidak memilihnya sebagai cagubsu maka Sutrisno 'menjamin' bahwa sosok Djarot - Sihar merupakan calon yang perduli dengan masyarakat kecil dan yang mampu menyelesaikan masalah konflik agraria di Sumut," ujar Benyamin.

Mendengar dukungan itu, Sutrisno mengatakan  masyarakat di Sumatera Utara, salah satu hal yang harus dijanjikan untuk diselesaikan adalah konflik agraria.

"Saya selalu katakan pada titik tertentu negara boleh mengalah pada warganya. Negara pun boleh diberikan kepada warganya," ujar wakil Bendahara F-PDIP itu.

Karena lanjut Sekretaris komisi D itu, bahwa negara tidak ada gunanya berdiri kalau rakyatnya tidak ada.

"Oleh karena itu Bapak/Ibu, agar nanti tidak ada jarak, saya akan mengupayakan agar beliau nanti kita hadirkan agar bertemu langsung dengan bapak/Ibu agar bisa merasakan aura, bahasa tubuh dan pesan langsung dari Djarot - Sihar. Karena Pak Djarot-Sihar belum melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat sepanjang belum dinyatakan sah sebagai calon," tegasnya.

Sutrisno menjelaskan, dirinya juga prihatin tiba-tiba ada kebijakan pemerintah mengimpor beras karena pasokan dalam negeri tidak cukup.

"Hal ini terjadi karena belum maksimalnya negara ini memfasilitasi petani.  Buktinya, kalau hari ini banjir durian, kelapa dari Thailand, dan lain-lain karena petani kita masih terpinggirkan. Jadi inilah yang kita sampaikan kepada pasangan Djarot - Sihar," katanya.

Lanjutnya lagi, bahwa dirinya juga sudah menelisik, bukan karena Djarot merupakan anggota F-PDIP tetapi sewaktu Djarot sebagai anggota DPRD, DPR-RI, Walikota, wakil Gubernur dan Gubernur DKI tidak ada yang buruk ditemukan selama sebagai penyelenggara pemerintahan.

"Mudah-mudahan apa yang Bapak/Ibu harapkan untuk bertemu Djarot - Sihar dapat kita sampaikan. Saat ini Pak Djarot-Sihar belum ada melakukan kegiatan-kegiatan bertemu dengan masyarakat. Dan bila Djarot - Sihar sudah ditetapkan sebagai cagubsu dan memiliki nomor urut maka saya akan mempertemukan dengan masyarakat petani," pungkasnya. (Sandy)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar