Sedangkan untuk ‘Fingerprint’ atau biasa disebut absen menggunakan sidik jari ini juga akan terkoneksi dengan telepon seluler wali murid. Dengan program SMS Gateway atau hasil rekap dari ‘Fingerprint’ maka, setiap pelajar yang telah melakukan absensi dengan cara sidik jari ini akan langsung terproses oleh program SMS Gateway.
Melalui program ini, maka para wali murid akan menerima SMS yang mengatakan kalau pelajar tersebut telah masuk ke area sekolah dan akan menjalani proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Dengan dibuatnya aplikasi ini, sudah pasti para pelajar tidak akan berani membolos atau absen tanpa alasan. Sebab, dengan adanya aplikasi ini, para wali murid dapat langsung melihat situasi sekolah dan mengetahui apakah pelajar tersebut benar-benar sedang berada di area sekolah atau sedang berada di luar area sekolah alias ‘membolos’.
Namun, untuk membuat aplikasi ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Meski begitu, untuk menekan anggaran pembuatan aplikasi tersebut, pihak Pemko Binjai dapat bekerjasama dengan pihak provider-provider yang ada di Kota Binjai.
Seperti di Yayasan Pendidikan Panca Abdi Bangsa (PABA) Binjai salah satunya yang telah menggunakan sistem CCTV dan ‘Fingerprint’. Sekolah yang berada di jalan Padang Sidempuan, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan ini merupakan sekolah yang pertama kali menggunakan sistem tersebut.
Kordinator yayasan PABA, Anta Kusuma SPd pernah mengatakan kalau sistem/ aplikasi tersebut sangat banyak keuntungannya bagi sekolah terutama para wali murid. Dengan alat ini, wali murid dapat dengan mudah mengontrol kehadiran pelajar tersebut.
Untuk menekan anggaran pembuatan sistem/ aplikasi tersebut, pihak yayasan melakukan kerjasama dengan salah satu provider. Terbukti, yayasan PABA telah menerapkan sistem tersebut dan tingkat kehadiran pelajarnya terus meningkat.
Belajar dari yayasan PABA, tidak salahnya Pemerintah Kota Binjai melakukan hal yang sama, gunakan sistem/ aplikasi tersebut di setiap sekolah-sekolah. Sebab, peningkatan sistem pendidikan merupakan salah satu bahagian yang harus diutamakan sebagai alat pendukung untuk menciptakan Binjai Smart City.
Dengan diberlakukannya sistem/ aplikasi tersebut di seluruh sekolah yang ada di Kota Binjai, maka mutu pendidikan dan SDM yang ada di Kota Binjai akan terus meningkat dan akan membuat Kota Binjai menjadi salah satu kota cerdas yang ada di Indonesia.
Walikota Binjai, H. M. Idaham SH. M.Si memang memiliki tekat dan keinginan yang kuat untuk menjadikan Kota Binjai salah satu kota pintar yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Hal ini terbukti dengan dibangunnya gedung Binjai Command Center (BCC) yang didalamnya terdapat sejumlah aplikasi berbasis online seperti e-Musrenbang, e-Dokter, e-Masyarakat dan masih banyak yang lainnya.
Namun, untuk mendukung itu semua, peningkatan mutu pendidikan dan SDM merupakan hal yang paling utama yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Binjai. Dengan adanya peningkatan pendidikan dan SDM ini, maka Binjai Smart City yang selama ini diimpikan akan menjadi kenyataan.(***)