Rumah kediaman Jaya Purba rusak parah diterjang banjir yang terjadi sepekan lalu, lantai rumah disesaki lumpur tebal, atap seng rusak dan berterbangan, fisik bangunan rusak parah, Kamis (4/12/2025). (Foto mol/Mama Anju)
LANGKAT | Puluhan kepala keluarga (KK), korban bencana banjir di Dusun Bengkel, Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, belum menerima bantuan kemanusiaan dari pemerintah.
Hal ini disampaikan warga Dusun Bengkel Desa Sekoci, Jaya Purba dan isterinya mama Anju (nama panggilan sehari-hari) kepada Metro Online melalui sambungan WhatsApp-nya, Kamis (4/12/2025).
"Hingga memasuki hari ke sembilan pascabanjir, sejauh ini keluarga kami dan puluhan warga tetangga lainnya belum menerima bantuan sembako seperti beras, dan lainnya," terang mama Anju.
Kini kondisi rumah warga banyak yang hancur akibat diterjang banjir. "Saat ini, kami membutuhkan uluran tangan pemerintah dan donatur berkenan memberi bantuan bedah rumah agar kami bisa aman dan nyaman tinggal di rumah masing-masing," ujar mama Anju, isteri Jaya Purba, penuh harap.
Dimohonkan kepada Bupati Langkat Syah Afandin memberi perhatian kepada warga korban banjir di Dusun Bengkel. "Saat banjir, rumah kami hancur diterjang banjir, lampu Listrik PLN padam, air bersih susah di dapat menambah penderitaan warga," ujarnya.
Pascabanjir, kata dia, keluarganya terpaksa mengungsi ke lokasi PKS PT Karimun relatif jauh dari tempat tinggal mereka di Bengkel. "Saat beberapa hari kemudian, mereka kembali pulang ke kediamannya.
Melihat rumahnya dalam kondisi rusak parah, keluarga Jaya Purba pun hanya bisa termenung dengan menitiskan air mata. "Rumah kita sudah hancur pak, kata mama Anju kepada suaminya."
Menindaklanjuti laporan warga, Jaya Purba, kru Metro Online coba menemui Camat Besitang Restra Yuda, ia mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan dari pemerintah ke masing-masing desa dan kelurahan se-Kecamatan Besitang.
Namun demikian, coba ditanyakan langsung ke Kadus atau ke Kades bersangkutan apakah bantuan tepat sasaran atau tidak, "saya yakin batuan sudah diterima warga terdampak banjir," kata Camat.
Sekretaris Desa Sekoci Mhd Sayuti, dikonfirmasi kru Metro Online, ia mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan pemerintah lewat Kadus Bengkel, pak Haloho.
"Sulit dipercaya, kalau pak Jaya Purba mengaku tidak pernah menerima bantuan pemerintah. Sementara Kadus Bengkel, pak Haloho itu iparnya pak Purba," kata Sekdes.
Kadus Bengkel, bermarga Haloho yang dihubungi oknum Kasipem Kecamatan Besitang, Jhon Purba, melalui telepon selularnya, Haloho mengaku bantuan Pemkab Langkat telah dia terima dari Kantor Desa Sekoci untuk Dusun Bengkel.
"Kemungkinan keluarga pak Jaya Purba baru pulang dari pengungsian hari ini, baru tiba di rumahnya, nanti akan saya temui beliau, karena saat ini saya masih ada urusan keluarga di Bandara Kualanamu," tutupnya.(lesman/mp)

