Jurnalis Dianiaya saat Liput Antrean BBM di Batubara

Sebarkan:

Lokasi SPBU tempat kejadian perkara.(Foto:David sirait/mol)

BATUBARA |
Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Kabupaten Batubara. Seorang wartawan media online, Mariati AB, menjadi korban dugaan penganiayaan saat meliput antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Lintas Sumatera, Desa Suka Raja, Kecamatan Air Putih, Jumat (6/12/2025) malam.

Peristiwa bermula ketika Mariati mengambil dokumentasi antrean kendaraan yang sedang mengisi BBM. Mendadak, beberapa orang mendekatinya. Mereka langsung merampas ponselnya, menghapus seluruh foto dan video liputan, lalu mendorongnya hingga ia mengalami luka dan memar di tangan kiri.

“Mereka merebut ponsel saya, menghapus seluruh dokumentasi, lalu mendorong saya hingga tangan kiri luka,” ungkap Mariati.

Atas kejadian itu, Mariati telah resmi melapor ke Polsek Indrapura dengan Nomor Laporan: LP/13/99/XII/2025/SPKT/Polsek Indrapura/Polres Batu Bara/Polda Sumut.

Seluruh jurnalis geram dan mengecam tindakan brutal tersebut. Alairo Pemimpin Redaksi media tempat Mariati bertugas juga marah. Dia mendesak Kepolisian, khususnya Polsek Indrapura untuk bertindak cepat dan tanpa kompromi.

“Jangan beri ruang bagi para pelaku. Tangkap mereka segera. Ada dugaan kuat keterlibatan oknum petugas dalam aksi perampasan ini,” tegas Alaiaro, Sabtu (6/12/2025).

Kasus ini kini menunggu langkah konkret aparat penegak hukum untuk memastikan perlindungan terhadap jurnalis serta penindakan terhadap dugaan pelanggaran distribusi BBM di wilayah tersebut. (DS/js)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini