Air mengalir dalam parit nyaris menyentuh pondasi bangunan gedung SMP Negeri 3 Satu Atap Pangkalan Susu, butuh segara dibangun drainase permanen. (Foto MOL/ Lesman Simamora)
LANGKAT | Halaman SMP Negeri 3 Satu Atap Pangkalan Susu sering dilanda banjir di saat musim hujan. Akibatnya, kegiatan sekolah acap terganggu.
Untuk mengatasi masalah ini, butuh segera dibangun drainase yang terletak di samping bangunan gedung sekolah.
Selain halaman sekolah tergenang air hujan, pekarangan sekolah juga terancam abrasi akibat tergerus air hujan sehingga butuh segera pembangunan drainase yang di perkirakan sepanjang 150 meter.
Bahkan, tidak tertutup kemungkinan pondasi bangunan gedung sekolah pun bisa ambruk akibat tergerus air hujan. Sebab pondasi bangunan gedung sekolah nyaris menyentuh pinggiran parit.
Gedung sekolah yang lama dan yang baru dibangun bersebelahan dengan areal persawahan, hanya parit alam yang membatasi gedung sekolah dan areal persawahan, sesuai pantauan kru Metro Online, Jumat (10/10/2025).
Menurut salah seorang warga di sekitar lokasi SMP Negeri 3 Satu Atap Pangkalan Susu kepada kru Metro Online, Jumat (10/10/2025) mengatakan, lokasi pembangunan gedung baru sepertinya kurang layak.
"Seharusnya lokasi gedung harus di tinggikan lagi, ditimbun dengan tanah atau galian C sehingga kalau pun musim hujan, air tidak sampai menggenangi permukaan halaman sekolah," ucapnya.
Kalau drainase tidak segera di bangun, maka tidak tertutup kemungkinan pekarangan sekolah akan terus banjir dan tergerus air hujan, ujar pria berkumis tipis itu sembari meminta namanya tidak di publikasikan.
Dia meminta Pemkab Langkat melalui dinas pendidikan untuk segera membangun drainase, sehingga ke depan halaman sekolah tidak lagi tergenang air hujan, katanya.
Kepala SMP Negeri 3 Satu Atap Pangkalan Susu, Bambang Trimurti S.Pd, M.Psi yang ditemui Metro Online, ia membenarkan halaman sekolah acap tergenang air hujan.
"Harapan kami, drainase butuh segera dibangun guna mengatasi genangan air hujan, sekaligus mengantisipasi tergerusnya pekarangan sekolah," tutupnya.(ls/lkt1)

