Kondisi jembatan Silombu yang sangat memprihatinkan. (mol/Umri)
TOBA | Kondisi rawan yang memprihatinkan, jembatan Silombu Kecamatan Bona Tua lunasi, Kabupaten Toba yang selama ini menjadi penghubung antara dusun satu ke dusun dua dan dusun tiga sepertinya tinggal menunggu jatuh korban.
Masyarakat desa Silombu sangat mengharapkan adanya atensi dari Bupati Toba Effendi S.T Napitupulu merupakan instansi yang berwenang terkait menangani hal ini.
Pantauan Media di lokasi, Senin (27/10/2025) panjang jembatan yang mencapai 15 meter, dengan lebar 220 cm nyaris tiang tengah penyangga jembatan ambruk, serta lantai jembatan miring ke tengah, sehingga pengguna yang melewati jembatan sangat berhati-hati.
Masyarakat setempat mengatakan bahwa jembatan yang sering dilewati merupakan salah satu akses paling penting bagi warga karena selain menjadi penghubung, jembatan Silombu itu menjadi akses terdekat warga desa Silombu untuk sampai ke tempat tinggal.
Salah satu warga desa Silombu Lentina Marpaung (60) mengatakan bahwa setiap harinya jembatan itu selalu menjadi akses utama, namun dengan jembatan yang sudah miring warga harus berhati -hati jika sedang melalui jembatan.
"Kondisi jembatan semakin parah mengundang maut, jika hendak melewati jembatan ini kami warga harus ekstra hati-hati, jika tidak, sewaktu-waktu bisa saja terjatuh,"tegas Lentina Marpaung.
Ia berharap perlu adanya atensi dari dinas PUTR Kabupaten Toba agar segera turun meninjau langsung ke lokasi dan dapat memperbaiki jembatan Silombu tersebut yang tingkat kerusakannya sudah mencapai 70 persen.
Sementara Kepala Desa Silombu Juanda Tambunan saat dikonfirmasi di kantornya Senin (27/ 10/2025) beliau mengatakan bahwa sejak dibangun jembatan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan sampai saat ini.
"Jembatan Silombu dulu pembangunan dari swadaya masyarakat dananya dikumpulkan anak rantau dan masyarakat setempat, kami mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Toba agar melihat kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak lagi," sebut Juanda Tambunan. (os/umri)
