Jalan Desa Pangkalan Siata Langkat Rusak Parah Mirip Kubangan Kerbau

Sebarkan:

 



LANGKAT | Infrastruktur jalan utama dan jalan penghubung antar Dusun di Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami rusak parah hingga mirip kubangan kerbau.


Ironisnya, meski telah dilakukan perkerasan jalan di beberapa dusun dengan mengalokasikan dana anggaran desa (DD), seperti di dusun V di desa sentra pertanian itu, namun karena pekerjaan/perkerasan jalan yang dilakukan terkesan asal jadi, kini jalan tersebut sudah rusak lagi. 


Sekitar 400 meter pengerasan jalan di Dusun V Desa Pangkalan Siata dengan menganggarkan dana desa

Tahun 2024, tapi kini permukaan jalan sudah hancur kembali sehingga sangat sulit dilalui para pejalan kaki, dan pengendara sepedamotor hingga truk-truk angkutan barang.


Akibat jalan rusak parah hingga sulit dilintasi, dan kini para petani sulit mengangkut tandan buah segar (TBS) untuk dipasarkan keluar, ujar salah seorang warga desa yang sengaja menghubungi kru Metro Online, dan mengirim foto-foto jalan rusak.


Menurut warga yang identitasnya tak ingin dipublikasikan itu mengatakan, oknum Kepala Desa Pangkalan Siata berinisial TS itu sudah dua tahun menjabat, namun bukannya infrastruktur jalan lebih baik, tapi makin hancur adanya.





Hal serupa juga terjadi di Dusun III sepanjang 500 meter, dan di dusun lainnya sepanjang 500 meter juga mengalami nasib yang sama. Perkerasan jalan yang menggunakan dana desa/uang negara, itu juga sudah hancur.


Selain jalan rusak yang terjadi di dusun itu, jalan rusak juga terjadi di Dusun V, VI, IX, X, dan di Dusun XI. Perkerasan jalan menggunakan dana desa di Desa Pangkalan Siata, terkesan menghambur-hamburkan uang negara.


"Perkerasan infrastruktur jalan dengan menghabiskan uang negara dengan jumlah relatif besar, tak ubahnya seperti membuang garam ke laut," ucap warga dengan nada prihatin.


Untuk mengungkap dugaan kasus korupsi di pemerintahan desa tersebut, warga mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun melakukan penyelidikan lapangan.


Dan jika terbukti ada dugaan korupsi atau penyalahgunaan uang negara, maka Kades Pangkalan Siata harus dimintai pertanggung-jawabannya, terkait pelaksanaan beberapa proyek perkerasan jalan tersebut, terang warga.


Terkait jalan utama dan jalan dusun rusak parah, Kepala Desa Pangkalan Siata, Tahansyah Silalahi yang coba dikonfirmasi kru Metro Online via sambungan Whatsapp-nya, ditelpon berkaki-kali, Kamis (12/12/2024), namun yang bersangkutan tidak merespon.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini